Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mitos atau Fakta, Benarkah Ban Mobil Benjol Karena Malas Isi Angin Ban?

Harryt MR - Selasa, 28 Maret 2023 | 21:05 WIB
Penyebab utama ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang justru karena kurang
Auto2000
Penyebab utama ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang justru karena kurang

Otomotifnet.com - Ban benjol bikin berkendara jadi tak nyaman, serta cenderung berbahaya dari sisi keselamatan.

Apa sih penyebab ban benjol hingga akhirnya pecah? Apakah karena tekanan ban yang tinggi.

Mana yang mitos dan mana fakta?

Pertanyaan ini, dijawab oleh Nur Imansyah Tara, selaku Aftersales Business Division Head Auto2000.

Penyebab utama ban mobil benjol adalah tekanan udara ban yang justru karena kurang.

Ban yang tekanan udaranya kurang selanjutnya menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan.

Tumbukan keras ini akan menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.

Benjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara.

Namun saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.

“Jangan pernah mengabaikan tekanan udara ban mobil meskipun jarang dipakai,”

“Tekanan udara yang tidak sesuai standar menyebabkan berkurangnya kenyamanan dan beresiko pada keamanan berkendara,” bilang Tara, lewat pesan tertulis (27/3).

Lebih lanjut, ketika salah satu ban benjol efeknya seperti melewati jalan bergelombang terus menerus.

Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya sudah putus, cukup riskan jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.

Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar.

Akibatnya akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban.

Ban dapat meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja yang berat.

Lantas bagaimana mencegah ban mobil benjol?

Kuncinya menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan.

Sebab jika tekanan udara ban kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras.

Baca Juga: Bodi Mobil Penyok Bisa Mulus Dalam 8 Jam, Mampir Ke Bengkel Auto2000

Namun bukan berarti bebas mengisi ban dengan tekanan udara melebihi standar karena tetap ada dampak buruknya.

Seperti, bisa menyebabkan setir terlalu ringan, ban kehilangan grip sehingga sulit dikendalikan, hingga keausan ban dominan di sisi dalam.

“Usahakan untuk mengecek tekanan udara ban mobil setidaknya seminggu sekali sesuai rekomendasi Toyota. Termasuk melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 yang akan melakukan pengecekan dan perawatan ban mobil,” imbuh Tara.

Lalu bagaimana jika sudah terlanjur ditemukan salah satu ban mobil dindingnya benjol? Langkah terbaik adalah menggantinya dengan ban baru.

Pasalnya dinding ban yang sudah rusak tidak dapat diperbaiki lagi.

Baca Juga: Gegara Sumbatan, Waspada Baterai Innova Zenix Hybrid Berpotensi Rusak

“Pastikan cek kondisi ban dan tekanan udara ban secara rutin. Bisa dilakukan secara mandiri atau bila ingin mudah, pengecekan dilakukan sekaligus saat servis berkala di bengkel Auto2000,” sambungnya lagi.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa