Otomotifnet.com - Setelah memperkenalkan Wuling Alvez dalam ajang IIMS 2023 lalu di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Wuling Motors pada Rabu (30/3/2023) ini mengajak puluhan awak media untuk menjajal langsung rasa bekendara Low SUV 5-seater terbarunya itu.
Acara test drive singkat Wuling Alvez tersebut berlangsung di dalam kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
"Sebenarnya ini bukan acara media drive sih, cuma buat mengisi waktu hingga buka puasa bersama," ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
Oiya, saat di gelaran IIMS 2023 bulan Februari lalu, Otomotifnet.com juga sudah sempat melakukan first drive di arena yang disediakan panitia.
Baca Juga: Wuling Alvez Gratis Bisa Didapat, Cukup Terbang Pakai Garuda
Namun karena area test drive-nya sangat terbatas, jadi kami belum tahu secara mendalam mengenai karakter performa dari mesin berkode N15 yang diusungnya.
Makanya pada kesempatan kali ini kami coba cari tahu seperti apa karakter mesin 4 silinder segaris dengan kubikasi 1.485 cc-nya tersebut.
Oiya, mesin yang disematkan pada Alvez masih satu keluarga dengan Confero dan Formo.
Jenisnya naturally aspirated alias tanpa teknologi force induction, dengan sistem penggerak katup DVVT, DOHC 16 valves.
Tapi meski berbasis mesin Confero/Formo, "Ada beberapa bagian yang beda, seperti bentuk dan dimensi intake manifold dan sebagainya," beber Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors yang turut menemani Otomotifnet.com saat jajal Alvez EX.
Makanya dari segi tenaga, lanjut Danang, Alvez lebih besar dibanding Confero maupun Formo, yaitu mencapai 105 hp dan torsi 143 Nm.
Selain itu, mesin yang diusung Alvez ini juga sudah mengusung standar Euro 4.
Makanya bahan bakar yamg dianjurkan kalau dilihat pada tutup tangki BBM-nya, tertulis RON 92 atau setara Pertamax.
Baca Juga: Wuling Alvez, Honda HR-V Serta Hyundai Creta Adu Harga, Mesin dan Fitur, Ini Hasilnya
Sekadar info, varian Alvez yang kami jajal ini merupakan tipe tertinggi, yakni tipe EX seharga Rp 295 juta on the road DKI Jakarta.
Tipe EX dan tipe di bawahnya, yakni CE seharga Rp 255 juta OTR Jakarta, hanya tersedia dalam pilihan transmisi CVT dengan 7-speed virtual gear.
Sedangkan untuk yang transmisi manual 6-percepatan hanya ada pada tipe SE yang dibanderol cuma Rp 209 juta.
Nah, tipe paling atas ini tentunya dibekali fitur paling lengkap.
Ia sudah dilengkapi teknologi semi otonom ADAS (Advanced Driver Assist System) seperti di Wuling Almaz.
Dimana dalam ADAS ini terdapat fitur Adaptive Cruise Control, Traffic Jam Assistance, Intelligent Cruise Assistance, Lane Keeping Assist, Autonomous Emergency Braking, dan masih banyak lagi.
Kemudian ia juga sudah dijejali fitur andalan Wuling, yakni voice command berbahasa Indonesia (Wuling Indonesian Command/ WIND), Remote Control App, dan Internet of Vehicle.
Pokoknya mirip deh seperti di Wuling Almaz, makanya Alvez kerap dijuluki sebagai baby Almaz.
Baca Juga: Begini Rasa Berkendara Wuling Alvez Tipe Tertinggi, Tak Mengecewakan
Oke, tanpa berlama-lama kami pun segera tancap gas dari parkiran mobil dekat JCC, menuju ke jalan di dalam lingkungan GBK yang sudah diatur panitia.
Di sana terdapat spot trek lurus, tikungan 90 derajat, hingga U turn.
Jalurnya sih tidak begitu panjang, total hanya sekitar 2 km utuk satu kali putaran, namun cukup untuk mengetahui karekater dari performa akselerasinya.
"Pada tipe EX ini juga sudah ada sunroof dan fitur ADAS. Kalau tipe di bawahnya enggak dapat," papar Danang.
Nah, saat di lintasan lurus yang Panjang kurang lebih sekitar 200 meteran, kami coba gas pol mobil ini dari kondisi diam.
Hemm.. ternyata saat akselerasi awal atau di putaran bawah, tarikannya kami rasakan cenderung smooth alias kurang mengentak.
Tapi begitu putaran mesin masuk kira-kira di 3.000 rpm ke atas, baru deh akselerasi mobil mulai terasa lebih ‘mengentak’.
Hal itu diakui pula Danang, “Memang karakter akselerasinya di putaran bawah agak smooth, baru terasa di tengah ke atas,” tukasnya.
Baca Juga: Beda Tiga Varian Wuling Alvez, Tipe Termurah Dapat Fitur Ini
Mungkin saja hal itu karena settingan rasio bukaan puli CVT-nya sengaja dibuat demikian.
Atau bisa juga karena settingan mesin Euro 4 memang cenderung “serba dicekik” di rpm bawah agar lebih efisien dan emisi gas buang lebih ramah.
Namun meski karakternya smooth di tarikan awal, tidak membuat Low SUV 5-seater terbaru Wuling ini rawan dipakai di tanjakan saat kabin terisi beban lebih.
Buktinya ketika kami coba mendaki di tanjakan yang ada di parkiran gedung dekat Jakarta Convention Center (JCC) dalam kondisi kabin terisi 4 penumpang dewasa, mobil mampu melaju dengan baik tanpa hambatan.
Hemm.. untuk pembuktian yang lebih dalam lagi soal performa dan efisiensi bahan bakar dari mesinnya, tunggu saja sesi test drive terpisah dari kami ya!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR