Jadi modusnya si pelaku biasanya menjual mobil dengan harga murah di bawah pasaran yang tentu saja bukan mobil milik si pelaku.
Dengan cara hipnotis atau komunikasi sedemikan rupa yang membuat korban tergiur, hingga akhirnya dengan cara hipnotis atau arahan si pelaku, si korban transfer ke rekening pelaku, bukan ke rekening penjual.
Jadi sebelum proses transaksi, pastikan transfer ke nomor rekening penjual, bukan ke rekening penipu, untuk mencegah hipnotis, akan lebih baik jika membawa teman.
"Saran saya sebelum transfer pastikan lagi nomor rekening yang benar ke penjual, karena penipu berusaha untuk transfer ke nomor rekeningnya, dan kalau bisa bawa teman biar enggak gampang kena hipnotis," tutup Martin Suharto, Owner PT Syariah Mobilindo.
Baca Juga: 7 Pilihan Mobil Keluarga Budget Rp 70 Jutaan untuk Mudik Lebaran, Ada Apa Saja?
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR