Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

One Way di Jalur Mudik Bikin Pengusaha Bus Pesimis, Ogah Rugi Kayak Tahun Lalu

Ferdian - Senin, 10 April 2023 | 15:30 WIB
Para pengusaha bus antar kota menganggap kebijakan one way merugikan karena bikin armada telat, IPOMI berikan solusinya.
Kompas.com/Freganata Indra
Para pengusaha bus antar kota menganggap kebijakan one way merugikan karena bikin armada telat, IPOMI berikan solusinya.

Otomotifnet.com - Penerapan one way di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga tol Jawa Tengah (Jateng) mulai 18 April 2023 bikin pengusaha bus terbebani.

Mereka menyatakan keberatan karena membuat bus kembali ke pangkalan untuk menjemput penumpang di kota asal di Jabodetabek jadi terhambat.

Bus-bus dari daerah bisa jadi terlambat masuk ke Jakarta.

Menanggapi keberatan tersebut, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati kebijakan one way tidak diberlakukan 24 jam terus-menerus selama periode arus mudik Lebaran.

Adita mempersilakan pengusaha bus memanfaatkan jalan tol ketika kebijakan one way sedang tidak diberlakukan.

"One way sama contra flow-nya enggak berlaku 24 jam. Sebenarnya, tetap dikasih jam 12 malam sampai jam 8 pagi boleh lewat situ. Bisa manfaatin jam-jam itu," katanya ketika ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (9/4/2023) malam.

Adita menyebut kebijakan one way ini adalah keputusan tiga instansi dan diambil karena memiliki potensi memicu kemacetan yang sangat minimal.

"Itu (kebijakan one way) keputusan bersama tiga instansi. Kemenhub lewat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kakorlantas Polri, dan Kementerian PUPR. Jadi, bertiga. Kita enggak mungkin sendirian," ujar Adita.

"Load dari Jakarta itu luar biasa. Dari Jabodebetak ke (wilayah) timur saja ada 18 juta. Belum yang dari Sumatera. Jadi, ini memang harus mengambil berbagai skema yang paling minimal potensi terjadi kemacetannya," katanya.

Alasan kenapa pengusaha bus terbebani dengan kebijakan one way ini adalah terpaksanya mereka melalui jalan arteri yang disebut rusak dan macet.

Adita mengatakan kalau sejatinya jalan arteri memiliki kondisi yang baik.

Terlebih, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian setempat agar juga melakukan rekayasa lalu lintas.

"Tadi Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya) juga bilang jalan arterinya sebenaranya sudah baik. Saya memang minta kepada kepolisian daerah setempat, mereka juga harus melakukan rekayasa (lalu lintas) di arteri. Jadi ya kita ini bareng lah ya. Luar biasa banyak yang bergerak," ujar Adita.

Sebelumnya, pengusaha bus merasa dibebani oleh kebijakan one way yang akan diberlakukan di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga tol Jawa Tengah (Jateng) mulai 18 April 2023.

"Kebijakan one way memang sangat memberatkan bagi angkutan umum, bagi operator, terkhusus bagi pelanggan luas," kata pemilik PO BeJeu, M Iqbal Tosin (7/4/2023).

Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun lalu, pemberlakuan one way membuat kemacetan hingga pada akhirnya penumpang yang dirugikan.

"Mengacu tahun kemarin, misal jadwal berangkat Rabu, bisa jadi busnya baru bisa jalan lagi Kamis atau Jumat membawa pemudik. Masalah keruwetan jalan itu terjadi di arteri Pantura," ujarnya.

Pengalaman di arus mudik Lebaran sebelumnya, armada busnya pernah terjebak macet di jalur arteri Pantura lebih 12 jam.

Peristiwa itu terjadi di jalur macet Simpang Jomin.

"Penumpang yang mau mudik naik ke busnya kena macet lebih dari 12 jam gara-gara skema one way," keluhnya.

Iqbal mengusulkan agar one way tidak membebani PO, kepolisan perlu membuat skema contraflow yang harus tetap ada ke arah barat khusus untuk angkutan umum, ambulans, maupun kendaraan aparat dan lainnya.

Selain Iqbal, Pengurus Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Firmansyah Mustafa mengatakan kebijakan one way ini membuat pesimis mereka yang kerap bolak-balik menjemput penumpang dari Jakarta ke Surabaya atau daerah lainnya di Jawa Timur.

"Arus mudik ini ajang (mencari) rezeki bagi pengusaha bus. Ambil penumpang di Jakarta, bawa ke Surabaya atau daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kita berharap putar balik lagi bisa jemput lagi penumpang yang di Jakarta. Kayaknya kami agak sedikit pesimis nanti ini karena aturan tol one way," katanya (7/4/2023).

Kerugian lainnya adalah para pengemudi bus ini jadinya harus melewati jalan arteri untuk menghindari one way.

"Ini kan mulai dari tol Cikampek sampai Kalikangkung mau dibikin satu arah. Berarti kami harus lewat jalan arteri dong. Pemahamannya seperti itu kan," ujar Firmansyah.

Apabila harus melewati jalan arteri, ia mengatakan kondisinya akan sangat parah karena kepadatan kendaraan dan kondisi jalan yang rusak.

"Arteri akan membludak dan padat. Banyak sekali jalannya yang rusak. Banyak yang berlubang," kata Firmansyah.

Baca Juga: Jadwal One Way Arus Mudik dan Balik Lebaran 2023, 18 April Dimulai

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/04/10/pengusaha-bus-keberatan-aturan-one-way-di-jalur-mudik-kemenhub-nggak-berlaku-24-jam-kok?page=2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa