Otomotifnet.com - Tol Demak-Tuban mengancam 39 desa di kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Puluhan desa dari 9 kecamatan itu bakal hilang terdampak proyek tol Demak-Tuban.
Artinya desa-desa itu hanya akan menyisakan kenangannya saja.
Dari sembilan kecamatan tersebut, ada beberapa desa yang akan dilalui jalan tol, seperti Batangan, Jaken, Jakenan, Pati, Gabus, Pucakwangi, Kayen, Winong dan Sukolilo.
Meski proyek tol Demak-Tuban dinilai sebagai proyek nasional yang akan membantu meningkatkan konektivitas antarprovinsi, namun ada beberapa warga yang merasa khawatir dengan adanya proyek ini.
Beberapa warga mengatakan proyek ini akan memakan lahan produktif masyarakat, sehingga menyebabkan dampak ekonomi yang cukup besar bagi warga di sekitar proyek.
Namun, Pemerintah Kabupaten Pati sendiri telah menjamin pihaknya akan memberikan kompensasi yang layak bagi warga terdampak proyek tol ini.
Diharapkan dengan adanya proyek tol Demak-Tuban ini, akan membawa manfaat bagi masyarakat, seperti meningkatkan konektivitas antarprovinsi, membuka lapangan pekerjaan baru, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Pati dan sekitarnya.
Namun, tentu saja harus dipastikan proyek ini dilakukan dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo mengatakan, hal tersebut belum final.
Sebab, saat ini masih proses studi kelayakan.
Pihaknya juga baru saja mengikuti forum konsultasi publik dan sosialisasi proyek rencana pembangunan tol Demak-Tuban di Aula Kecamatan Jakenan, (9/2/22) kemarin.
"Belum final. Nanti ada tim tersendiri (yang menangani). Ada tim land aqcuisition and resettlement action plan (Larap). Kami juga belum tahu persis jadwalnya. Tidak mematok selesai kapan," terangnya.
"DLH di sini mengawal kalau ada proses Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), itu juga belum tahu kapan," jelas Tulus saat dikonfirmasi via sambungan telepon, (11/2/22).
Ia mengatakan, karena ini proyek pemerintah pusat, pihaknya tinggal mengikuti dan menyesuaikan.
Hadi, warga Jakenan, berharap tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari proyek ini. Baik itu dampak sosial maupun dampak ekonomi.
"Bagaimanapun konsepnya, warga yang terdampak hidupnya harus lebih sejahtera. Ukurannya bukan angka, melainkan kesejahteraan. Ini menjadi tugas pemerintah," kata dia.
Adelia, warga desa Kebowan, Winong, berharap seandainya desanya nantinya benar-benar dilalui tol, pemerintah memikirkan ganti rugi yang sepadan.
"Bukan sebatas memikirkan ganti rugi tanah dan bangunan yang tergusur. Melainkan juga dampaknya terhadap mata pencaharian warga," harapnya.
"Mayoritas warga kami bertani, seandainya lahan sawah terdampak, harus dicari lahan penggantinya," tegas dia.
Tim Ahli Lingkungan Final Business Case (FBC) Fauziah Hernarawati mengatakan, pihaknya memasukkan pendapat audiens untuk masukan bagi pihak kementerian terkait proyek ini.
Hal ini berkaitan dengan pemberian kompensasi bagi warga yang terdampak proyek tol.
"Akan dilihat pendapatan sebelum adanya proyek. Itu yang menjadi ukuran. Intinya kami akan memikirkan soal ganti untung," papar dia.
Dia menuturkan, tahapan saat ini ialah studi kasus dan konsultasi publik. Jika ada dampak negatif, akan diminimalisasi. Adapun dampak positif akan ditingkatkan.
Berikut rincian 39 desa yang digusur proyek tol Demak-Tuban:
1. Kecamatan Jaken
Desa Kebonturi
Desa Mojoluhur
Desa Sriwedari
Desa Sumberarum
2. Kecamatan Batangan
Desa Kuniran
Desa Sukoagung
3. Kecamatan Jakenan
Desa Jakenan
Desa Jatisari
Desa Karangrejo Lor
Desa Mantingan Tengah
Desa Sidomulyo
4. Kecamatan Pucakwangi
Desa Grogolsari
Desa Karangrejo
Desa Plosorejo
5. Kecamatan Kayen
Desa Talun
6 Kecamatan Pati
Desa Gajahmati
7. Kecamatan Sukolilo
Desa Wotan
8. Kecamatan Winong
Desa Karangkonang
Desa Kebowan
Desa Klecoregonang
Desa Mintorahayu
Desa Sarimulyo
Desa Tanggel
Desa Tawangrejo
Desa Winong
9. Kecamatan Gabus
Desa Babalan
Desa Banjarsari
Desa Gebang
Desa Gempolsari
Desa Karaban
Desa Koripandriyo
Desa Pantirejo
Desa Penaggungan
Desa Plumbungan
Desa Soko
Desa Sunggingwarno
Desa Tanjang
Desa Tlogoayu
Desa Wuwur
Baca Juga: Kalau Tol Semarang-Demak Kelar, Pemerintah Wacanakan Bangun Tol Demak-Tuban
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR