Otomotifnet.com - Menggunakan mobil diesel dengan turbo bisa bikin menyenangkan saat diajak mudik ke kampung halaman.
Karena mobil diesel dengan turbo punya tenaga yang badak dan konsumsi bbm yang terbilang irit.
Namun penggunaan mobil diesel dengan doping turbo harus diperlakukan khusus setelah diajak perjalanan jauh agar komponen turbo tetap awet.
“Jadi setelah perjalanan jauh terkadang pemilik mobil langsung mematikan mesin dieselnya. Padahal cara tersebut menjadi salah satu penyebab komponen turbonya tidak awet,"
“Kalau mesin langsung dimatikan tentu kondisi area mesin masih panas. Karena panas yang ekstrem tersebut bisa membuat komponen turbonya bisa cepat rusak atau bahkan retak," buka Wahono, Service Manager, Auto2000 Jati Asih, Bekasi Jawa Barat.
Secara teknis, putaran turbin turbo itu lebih cepat dari rpm mesin.
Pelumasannya mengandalkan oli yang kalau habis dipakai, setelah turbo bekerja, perlu waktu supaya temperatur oli turun.
Sehingga turbo bearing jadi lebih dingin dan barulah mesin boleh dimatikan
“Jadi misalnya saat Anda melakukan perjalanan panjang libur Lebaran kali ini. Setelah berkendara stop and go memanfaatkan power mesin diesel dengan asupan turbo tentu menyenangkan, lalu melewati jalur tanjak-tanjakan dan sebagainya,"
“Nah setelah sampai di tujuan lalu mobil berhenti, driver diminta untuk membiarkan idle mesin beberapa detik sampai dengan 1 menit untuk mendinginkan turbocharger. Tujuannya agar temperatur turbo tidak berubah terlalu drastis. Cara tersebut bisa menambah umur komponen turbo jadi lebih awet atau tidak cepat rusak," saran Wahono.
Jadi, mulai sekarang sabar yaa.. biasakan untuk mematikan mesin dengan tahapan seperti itu (hitungan mundur) agar tidak terjadi kerusakan pada perangkat turbonya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR