Otomotifnet.com - Hangat kasus Nissan Grand Livina L10 terbakar disebut gara-gara peredam mesin.
Analisanya, peredam panas mesin dekat firewall sudah lapuk dan menempel exhaust manifold.
Alhasil peredam yang terkena panas exhaust manifold terbakar.
Menanggapi ini, pakar peredam mobil sampai angkat bicara dan kasih paham mengenai pendapatnya.
Wahyu Junaedi, founder peredam lokal merek VTech dari Bandung, Jawa Barat, turut angkat suara terkait opini ini.
"Sumber api bukan dari peredam, itu point pertama," buka Wahyu, sapaannya.
"Menurut saya, sumber api harus tahu dulu dari mana, atasi api dari sumbernya," terangnya.
Dalam hal ini, peredam panas dekat firewall seharusnya langsung diganti bila sudah lapuk karena bisa berpotensi terbakar.
"Karena setelah api timbul dan menyala, maka semua benda yang ada di sekitarnya menjadi rentan terbakar, misal slang karet, kabel-kabel, dan lain-lain," tambah pria berambut putih ini.
Apalagi, "Peredam bawaan pabrik itu kan bahannya dari sabut kelapa, mudah terbakar seperti kayu kalau sudah berumur," jawab Wahyu.
"Peredam panas itu seharusnya tahan api, contohnya VTech, tahan panas hingga suhu 1.350 derajat Celcius," ujarnya setengah berpromosi.
Sedangkan suhu ruang mesin mobil, rata-rata berkisar 110 derajat Celcius ketika sedang beroperasi.
Apabila ingin mengganti peredam panas dekat firewall untuk Nissan Grand Livina, "Kita bisa buatkan, harganya Rp 350 ribu," jawabnya.
Lama pembuatan peredam firewall untuk Nissan Grand Livina L10 dan L11 ini, "Cuma satu hari, begitu selesai langsung kita kirim ke customer," pungkas Wahyu.
Baca Juga: Peredam Panas Mesin Nissan Grand Livina Bekas Dicopot Aja, Antisipasi Nangis di Jalan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR