Otomotifnet.com - Purging mesin mobil diesel boleh-boleh saja gaes, tapi jangan keseringan ya, bisa ada yang minta jajan nantinya lho.
Buat yang belum tahu, purging mesin mobil diesel digunakan untuk membersihkan ruang bakar dari deposit karbon.
Jadinya, ya bisa dikatakan purging itu buat perawatan berkala untuk mesin mobil diesel kesayangan kalian gaes.
Menurut Rastomo Yudho Hermawan dari bengkel spesialis Mizu Autocare, Pondok Aren, Tangerang Selatan, purging mesin diesel idealnya dilakukan setiap 20.000 km.
"Dua kali ganti oli mesin, sekali purging sudah cukup," ujar Rastomo.
"Mengingat kualitas bahan bakar diesel di Indonesia masih banyak yang kurang baik, penting untuk jaga kebersihan ruang bakar," terangnya.
Namun Rastomo menghimbau untuk tidak keseringan melakukan purging.
Seperti setiap 10.000 km atau 5.000 km sekali.
"Purging mesin terlalu sering malah memiliki potensi kerusakan pada mesin," ungkap Rastomo.
Ia menilai cairan injector cleaner yang digunakan dalam metode purging memiliki sifat yang korosif.
Baca Juga: Kenali Penyebab Konsumsi BBM Mobil Diesel Boros, Coba Cek Klepnya, Siapa Tau Bocor
Fungsi utamanya adalah untuk merontokkan endapan dan deposit dari bahan bakar dan residu pembakaran.
"Kalau tidak ada deposit atau endapan, cairan ini mengalami kontak dengan material saluran pembakaran mesin," jelas Rastomo.
"Sifatnya korosif akan bereaksi dengan material logam seperti fuel line atau plastik dan karet di injektor," terusnya.
"Reaksi kimia ini bisa memicu korosi saluran pembakaran mesin," lanjutnya.
Baca Juga: Ini 5 Cara Jitu Beli Mobil Diesel Isuzu Panther Kondisi Bekas, Nomor Lima Paling krusial
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR