Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Prihatin, Anak SMA Ngidam Trail Gak Kesampaian, Honda Vario Pemberian Bapak DItendang-Tendang

Ferdian - Minggu, 28 Mei 2023 | 09:30 WIB
Bocah SMA rusak honda Vario pemberian ayahnya, ngamuk ga dibeliin motor trail
(INSTAGRAM/DRAMA.SOSIALMEDIA)
Bocah SMA rusak honda Vario pemberian ayahnya, ngamuk ga dibeliin motor trail

Menanggapi kejadian tersebut, Amanda Margia Wiranata, Psikolog Klinis dan Play Therapist menjelaskan, ada dua alasan kenapa remaja masih bisa mengalami tantrum seperti menangis, jerit, teriak, guling-guling, dan marah karena keinginannya tidak dipenuhi.

Amanda menjelaskan, perilaku tantrum normalnya muncul pada anak usia dua sampai tiga tahun.

Kalau orang tua menangani tantrum dengan baik, maka akan mereda seiring bertambah usia anak.

"Pertama, ada kesulitan mengontrol impuls atau dorongan untuk sesuatu. Mungkin dia pengen punya sesuatu tapi tidak terpenuhi, dia tidak bisa menahan emosinya pada saat itu dan dia lampiaskan ke motor," kata Amanda (27/5/2023).

Kondisi pertama ini bisa datang dari diri sendiri karena mungkin karena adanya gangguan.

Jadi orang tersebut kesulitan meregulasi emosi.

"Tapi bisa juga karena faktor lingkungan, bisa jadi karena pola asuh. Pola asuhnya bisa keinginannya dia selalu diikuti orang tuanya."

"Atau orang tuanya enggak konsisten, kadang dipenuhi atau tidak (keinginannya)," kata Amanda.

Sependapat dengan Amanda, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan pola asuh dari orang tua berperan dalam membuat karakter anak.

"Anak dengan karakter seperti itu karena kesalahan orang tua saat mendidik sewaktu kecil. Biasanya apapun permintaan si anak waktu kecil selalu dituruti," ucap Agus (27/5/2023).

Menurut Agus, karakter seorang anak merupakan tanggung jawab orang tua.

Kalau misal dari kecil terlalu dimanjakan, maka ada kemungkinan anak berperilaku membangkang seperti pada video ketika keinginannya tidak bisa terwujud.

"Andai saja orang tua bisa lebih bijak dalam mendidik, maka anak tidak mungkin tumbuh dengan karakter seperti itu," kata Agus.

Kenapa bisa dibilang seperti itu, karena ada juga anak yang prihatin dengan kondisi orang tua.

Jadi semuanya sebenarnya kembali ke cara orang tua mendidik anak sewaktu kecil.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Drama Sosialmedia (@drama.sosialmedia)

Ternyata belakang peristiwa ini hanya film pendek yang dibuat untuk menceritakan sebuah kisah nyata anak seorang petani yang tidak pernah bersyukur.

Berita lengkapnya bisa dilihat lengkap di link di bawah ini:

Baca Juga: Ketawa Bareng Yuk, Kena Prank Video Bocah SMA Injak-injak Motor Matik di Depan Dealer, Fakta Asli Gak Minta Trail

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/27/170100215/video-remaja-ngamuk-karena-tidak-dibelikan-motor?page=all#page2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa