Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gak Mau Pisah Sama Tetangga, Warga Klaten Tergusur Tol Solo-Jogja Buka Kampung Baru Biar Barengan Terus

Irsyaad W - Senin, 5 Juni 2023 | 11:30 WIB
Warga desa Joton, Jogonalan, Klaten buka perkampungan baru usai ramai-ramai tergusur tol Solo-Jogja
TribunSolo.comZharfan Muhana
Warga desa Joton, Jogonalan, Klaten buka perkampungan baru usai ramai-ramai tergusur tol Solo-Jogja

"Sebenarnya cuma geser deket kok (dari lokasi pembangunan jalan tol). Terus dibeli ramai-ramai untuk didirikan bangunan bersama-sama. Kurang lebih ada 29 KK," kata dia.

Kemudian warga lainnya juga membeli sawah di selatan Dukuh Desan Wetan dan barat Desa Mampiran sebagai lokasi baru untuk mereka didirikan rumah.

Ada sekitar 22 KK yang mendirikan bangunan rumah di lokasi ini.

"Ini (warga) sudah mulai bangun di situ. Terus sebagian sisanya ada yang membeli pekarangan di tetangga desa cuma beda RT saja," terang Aris.

"Karena warga kami tidak pengin keluar dari Joton," ungkap Aris.

Menurut Aris sawah yang dibeli ramai-ramai oleh warga Desa Joton sebagai kampung baru masih berstatus zona hijau atau sawah lestari.

Warga terpaksa membeli sawah lestari karena panik setelah rumah mereka terkena dampak pembangunan tol Solo-Jogja.

Lantaran ada yang menjual sawah dan tidak ingin jauh dari Desa Joton mereka ramai-ramai membeli sawah itu.

"Awalnya sudah saya sampaikan area untuk relokasi masih zona hijau. Jadi terkait nanti untuk pemecahan sertifikat kan ndak bisa. Monggo dirembuk dulu mending cari pekarangan yang luas kebun atau apa nanti dipetak-petak lebih enak," terang Aris.

"Cuma kendalanya kalau kebun itu agak jauh dari Joton. Mereka tidak mau keluar Joton. Apapun risikonya mereka tetap dibeli sawah yang masih zona hijau," kata dia.

Meski demikian, kata Aris, Pemerintah Desa Joton akan berusaha membantu warga yang menempati lahan baru yang masih berstatus zona hijau tersebut.

Pihaknya juga berharap ada perlakuan khusus dari pemerintah terkait berubahan status sawah zona hijau menjadi kuning.

Dengan adanya perubahan status tersebut, diharapkan nantinya warga yang membeli tanah sawah sebagai kampung baru masing-masing memiliki sertifikat.

"Kalau memang nanti karena ini istilahnya terdampak proyek nasional semaksimal mungkin kalau bisa membantu," harap Aris.

"Kalau memang nanti ada perlakuan khusus terkait dengan zonasi (kita bantu) biar bisa dipecah-pecah (sertifikat tanahnya)," tandas Aris.

Baca Juga: Bupati Cantik Ini Seneng Banget, Ketiban Untung Kabupaten Miliknya Dijatah 4 Gerbang Tol Solo-Jogja

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2023/05/30/183607478/terkena-dampak-tol-solo-jogja-warga-desa-di-klaten-ramai-ramai-buat-kampung?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa