Ia menerangkan, pembakaran mesin menghasilkan partikel karbon di ruang bakar.
Bersamaan oli mesin melumasi dinding silinder dari gerak naik-turun piston.
"Partikel karbon dari sisa pembakaran akan menempel di dinding silinder tercampur dengan lapisan oli mesin," terang Syaifur.
"Gerak piston akan menyeret turun kotoran di dinding silinder dan jatuh ke bawah," terusnya.
Akibatnya, kotoran ini akan larut bersamaan dengan oli mesin di dalamnya.
Selain itu, panas mesin yang dihasilkan juga memengaruhi kejenuhan oli mesin.
"Oli mesin mengandung molekul aditif yang bereaksi dengan komponen mesin saat bekerja termasuk gesekan komponen," ujar Syaifur.
"Panas dari gesekan membuat molekul oli rusak dan mengurangi tingkat kejerihannya," jelasnya.
Hal inilah yang dinilai Syaifur mengapa warna oli hitam jadi indikasi perlunya diganti.
"Kualitas oli mesin sudah menurun, fungsi pelumasan dan aditifnya sudah berkurang," tekannya.
Baca Juga: Jangan Kaget Kalau Vespa Matik Olinya Rembes Mulu, Ini Sumber Penyakitnya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR