Otomotifnet.com - Yap, modal Rp 100 jutaan sudah bisa mendapatkan mobil diesel Hyundai H-1 tahun 2009 di bursa mobil bekas (mobkas).
Malah, Hyundai H-1 yang bermesih bensin dijual lebih murah lho.
Hyundai H-1 mengaspal di tanah air tahun 2008, generasi kedua sejak pertama kali dibuat di Korea Selatan tahun 1997.
Menawarkan pilihan mesin bensin dan diesel, Hyundai H-1 juga dijual dalam dua varian yakni Elegance dengan 12 kursi dan tipe tertingginya XG dengan kapasitas 9 kursi.
Selain nyaman dan kabinnya luas, fitur keamanan dari Hyundai H-1 juga cukup mumpuni berkat adanya rem ABS dan airbag.
Menjadi pesaing Toyota Alphard dan VW Caravelle, harga seken Hyundai H-1 setara, bahkan ada yang lebih murah, dari mobil jenis LCGC yang kenyamanannya kalah jauh.
Hyundai H-1 sebenarnya sudah ada sejak 2008 namun kala itu Hyundai H-1 hanya ada pilihan bensin dan masih diimpor langsung dari negara asalnya Korea Selatan.
Baca Juga: Kenapa Mobil Diesel Gak Boleh Ngasal Ganti Turbo, Ini Alasannya
Barulah di akhir tahun 2010, Hyundai H-1 menawarkan varian diesel yang sudah mengadopsi teknologi common-rail dan Variable Geometry Turbo (VGT) pun jadi daya tarik utama Hyundai H-1 CRDi.
Hyundai H1 Diesel dibekali dengan mesin 2.500 cc CRDi yang sudah mengadopsi teknologi common rail dan Variable Geometry Turbocharge (VGT).
Di bursa mobkas, banderol Hyundai H-1 keluaran tahun 2009 murah meriah.
Hyundai H-1 2009 tipe CRDi Elegance A/T harga bekasnya hanya Rp 140 juta.
Hyundai H-1 2009 XPetrol Elegance A/T 2008 harganya dibanderol cuma Rp 90 juta.
Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar harga seken Hyundai H-1 yang dirangkum dari kanal Pricelist GridOto.com
CRDi Elegance A/T | 2009 | 2.400 cc, 173 dk | Rp 140 juta |
CRDi M/T | 2009 | 2.400 cc, 173 dk | Rp 130 juta |
CRDi XG A/T | 2009 | 2.400 cc, 170 dk | Rp 135 juta |
GLS Slider | 2009 | 2.400 cc, 171 cc | Rp 110 juta |
Petrol Elegance A/T | 2009 | 2.400 cc, 175 dk | Rp 98 juta |
XG Petrol | 2009 | 2.400 cc, 175 dk | Rp 120 juta |
Baca Juga: Segini Biaya Ganti Injektor Mesin Mobil Diesel, Siap-siap Keringet Dingin Gaes
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR