Usia pakai filter udara asli juga diyakini Hendrik bisa lebih lama dibanding imitasi.
"Idealnya diganti setiap 20.000 km dalam berbagai kondisi tetap aman," sebut Hendrik.
Sedangkan filter udara imitasi dinilai Hendrik harganya bisa lebih murah karena proses pembuatannya yang lebih generik.
Filter udara imitasi bisa dibuat untuk beragam varian mesin mobil dalam satu merek.
"Untuk menekan cost production, kerapatan saringan kertasnya dibuat spek yang sama," tunjuk Hendrik.
"Yang membedakan hanya dudukan filter udara untuk di mesin mobil apa," sambungnya.
Efeknya daya saring filter udara imitasi tidak akan sebaik filter udara asli yang memang dirancang untuk spesifikasi suatu mesin mobil.
Konsekuensi yang harus dibayar adalah penggantian filter udara yang lebih cepat.
"Diganti lebih cepat untuk menjaga keamanan mesin dari udara kotor yang lolos karena daya saring yang tidak terukur," jelas Hendrik.
Baca Juga: Awas, Nyawa Turbo di Mobil Diesel Bisa Terancam Jika Kondisi Filter Udara Seperti Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR