Otomotifnet.com - Siapa yang pernah mengalami tren ban cacing alias memperkecil ukuran ban motornya?
Beberapa tahun lalu modifikasi ini bisa dibilang ngetren di kalangan anak muda.
Biasanya anak-anak muda yang pakai ban cacing menyukai modifikasi yang berkiblat ke Thailand atau yang disebut 'Thai Look'.
Selain itu, terkadang mereka juga mengejar tampilan ala motor balap drag race.
Meski begitu, tren penggunaan ban cacing diklaim sudah mulai turun peminatnya.
Kabarnya, alasan keamanan dan regulasi dari pihak yang berwenang jadi penyebab semakin jarangnya pengendara memilih ban ukuran kecil.
“Tren untuk modifikasi, kayaknya beda-beda, dulu pernah musim ban-ban kecil,” ujar Gunawan, Sales Domestik PT Industri Karet Deli (Swallow) di Jakarta (1/8/2023).
“50-90 di ring 14, 50-90 ring 17. Itu bawaannya pelek 12 inci atau 14 inci, diganti oleh mereka pakai pelek jari-jari, yang kecil-kecil. Itu ada satu masa kesulitan juga suplainya, tahun sebelum Covid,” katanya.
Bisa dibilang, tren penggunaan ban cacing tidak hanya mewabah bagi pengguna motor matik.
Tapi hampir semua jenis motor, termasuk bebek dan sport.
“Di Jawa Tengah itu sampai dilarang polisi, enggak boleh, enggak safety. Itu ada satu musim luar biasa,” ucap Gunawan.
Gunawan menambahkan, saat ini penggunaan ban cacing sudah jarang ditemui, walaupun pihaknya masih memproduksi ban ukuran kecil.
“Untuk pasar modifikasi, dulu masa-masa lagi ramai modifikasi. Tapi sekarang tidak musim lagi. Sekarang (musim) ukuran standarnya,” kata Gunawan.
Misalnya ada modifikasi ban, pemilik motor paling hanya menaikkan ukuran satu atau dua step dari ukuran standar.
Atau mengganti dengan kompon yang lebih lunak untuk meningkatkan traksi roda.
Baca Juga: Fungsi Garis Warna Ban Baru, Karyawan Terbantu, Penting Buat Konsumen
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR