Otomotifnet.com - Dunia sedan di era '90-an sangat meriah. Setiap kelas harga diisi oleh satu model, mulai low, medium hingga premium.
Salah satu jagoan sedan di masa lalu tersebut Honda Civic VTEC yang disebut Civic Ferio.
Dikutip dari Tabloid OTOMOTIF NO. 37/V 22 JANUARI 1996, bursa mobil baru kian seru dengan perang teknologi di masa itu.
Di mana Honda mengeluarkan sedan berteknologi VTEC yang diterapkan pada sedan Civic
Ferio dan Accord berkapasitas 1.600 cc dan 2.000 cc.
Kehebatan yang ditawarkan mesin VTEC tergolong baru di tanah air.
Di negeri asalnya, sistem katup injeksi ini, sudah diperkenalkan sejak 1989 di arena balap formula.
Teknologi ini yang membuat tenaga mesin responsif dan irit bahan bakar.
Hebatnya lagi, tingkat emisi gas buang yang dihasilkan bisa ditekan serendah mungkin.
Dengan konfigurasi 4 katup per silinder, putaran mesin menengah dan tinggi mengubah timing dan durasi yang meningkatkan torsi dan tenaga maksimal.
Sistem turbulensi tumble-flow intake ports pun lebih efisien.
Hasilnya, performa tenaga VTEC mampu menghasilkan 125 dk pada 6.300 rpm.
Mengimbangi kecanggihan mesin VTEC, Ferio menerapkan sistem keamanan pada rem cakram di keempat roda.
Sayangnya, untuk pengemudi tidak dilengkapi perangkat airbag yang sedang trend di Indonesia.
"Cukup dengan sabuk pengaman, besar risiko bisa ditekan 80%. Selain itu, airbag bisa jadi bumerang selama sabuk pengaman belum jadi kewajiban," alasan Ang Kang Hoo, Direktur PT Imora Motor, APM Honda di Indonesia saat itu.
Dari sentuhan desain dan model yang futuristik, menyiratkan kesan eksklusif, namun nilai sportivitasnya tak hilang.
Tak heran, bila Civic generasi ke-6 ini terpilih sebagai Japanese Car of The Year 95/96. Terutama pada keunggulan konsep rancang bangun yang layak dari 32 model di Jepang.
Kalau dibanding sedan medium zaman sekarang yang banyak main plastik tipis, Ferio tergolong jauh berkelas.
Interior masih royal bahan empuk-empuk alias soft touch sungguhan, bukan plastik yang dilapis kulit imitasi.
Menariknya, saat itu Honda Civic Ferio ditawarkan dengan harga yang lebih miring ketimbang versi sebelumnya.
Yakni Rp 79 juta untuk manual dan Rp 84 juta untuk otomatik [on the road).
Adapun rivalnya All New Corolla dijual Rp 71 juta hingga Rp 76 juta. Lalu Hyundai Elantra yang dilepas Rp 59,5 juta.
Oya teman-teman, OTOMOTIF Group mencoba mengajak kalian semua untuk ikut menjelajahi lorong waktu mengenang nostalgia dan memori dunia otomotif pada tahun ‘90-an melalui Otomotif Nineties Pictorial Magazine.
Lewat majalah edisi khusus yang mengusung konsep album foto jadul ini, menampilkan berbagai potret dan profil dari mobil dan motor ikonik pada tahun ‘90-an di Indonesia yang sempat dijepret fotografer Tabloid OTOMOTIF saat itu.
Tak hanya profil mobil dan motor, berbagai foto-foto tren dan lifestyle mobil pada tahun ’90-an, event motorsport era ’90-an hingga kenangan transportasi pada masa itu yang mungkin beberapa diantaranya belum pernah kalian temukan di mana pun!
Dijamin kalian akan merasakan langsung masa-masa 1990-an yang penuh kenangan!
Untuk pemesanan kalian bisa membelinya melalui link:
GridStore: bit.ly/Otomotif90-Gridstore
Tokopedia: bit.ly/Otomotif90-Tokopedia
Shopee: bit.ly/Otomotif90-Shopee
Atau melalui :
Sirkulasi KG Media, Toko Buku Gramedia dan Agen Kompas Gramedia di kota kalian
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR