Otomotifnet.com - Seorang mahasiswa syok berat lepas ibu kost-nya mengetuk pintu.
Mahasiswa Jurusan Bisnis Digital Kampus Negeri Terkemuka di Surabaya, Jawa Timur itu mendapat kabar musibah.
Karena ia harus merugi sampai Rp 17,5 juta berwujud Honda Vario 125 nopol W 5619 SN.
Yup, Vario 125 milik korban inisial MA (19) itu lenyap dari parkiran kost.
Setelah cek CCTV baru terjawab, Vario 125 yang baru seminggu dibeli itu digondol maling.
Diketahui, lokasi pencurian di parkiran sebuah kost di Jl Kebonsari VI, Jambangan, Surabaya, (26/9/23) dini hari.
Berdasar rekaman CCTV berdurasi 4 menit 35 detik itu, pelakunya berjumlah dua orang.
Pelaku yang bertindak sebagai eksekutor pencurian tampak mengenakan kaus hijau tua berlapis jaket zipper hoodie, dan bertopi.
Kemudian, pelaku eksekutor berupaya membobol kunci pagar parkiran kost-an tersebut.
Sedangkan, pelaku lain yang bertindak sebagai joki motor sarana aksi, tampak menunggu di depan area parkir seraya mengamati situasi.
Setelah berhasil membobol pintu pagar. Si eksekutor berjalan menyusuri area parkir lalu memilih motor yang akan dicuri.
Korban MA mengatakan, dirinya baru menyadari motornya hilang setelah ibu pemilik kosan mengetuk pintu kosannya, sekitar pukul 05:00 WIB.
Ibu pemilik kosan menyadari salah satu motor penghuninya hilang dicuri, setelah melihat kondisi pagar pintu kosan yang terbuka.
Selain itu, gembok pagar kosannya juga raib.
Saat memeriksa rekaman CCTV, ternyata memang benar para pelaku menyatroni kosan tersebut sekitar pukul 02:23 WIB.
"Pelakunya 2 orang. Mereka pakai motor (Honda,-red) BeAT datang, motor dituntun jalan kaki," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.com, (2/10/23).
MA mengungkapkan, para pelaku mudah mencuri Vario 125 miliknya karena Ia lupa mengunci setang.
Honda BeAT yang dikendarai para pelaku tidak ada pelat nomornya.
Para pelaku kabur dengan membawa Vario 125 hasil curian ke jalan arah barat.
"Ciri-ciri pelaku yang bertugas ambil motor (eksekutor) pakai topi, jaket dan masker. Pelaku keluar ke arah barat," katanya.
Akibat pencurian tersebut, MA mengaku mengalami kerugian hingga sekitar Rp 17,5 juta.
Apalagi, Vario 125 tersebut baru dibelinya sepekan sebelum kejadian pencurian.
Kasus kejahatan yang dialaminya itu sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat.
"Motor baru beli second seminggu. Saya baru kos sebulan tinggal di sini," pungkasnya.
Sementara itu, pemilik kos Harnik (65) mengatakan, anaknya mengetahui pertama kali kosan dalam keadaan pagar terbuka.
Ia juga tidak mendengar suara bising saat para pelaku mulai menggeser pagar kosannya.
"Yang tahu pertama kali anak saya, keluar pagi hari pagar terbuka. Gembok hilang dan motor sudah tidak ada," kata Harnik.
Baca Juga: Bujuk Rayu SPG Jahat, Tawarin Tukar NMAX Jadi PCX Baru Berujung Rugi
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | TribunJatim.com |
KOMENTAR