Sedangkan muatan berupa rangkaian pipa besi yang biasa digunakan sebagai tangga dalam konstruksi bangunan terlihat tercecer berserakan di sisi rel.
Kapolsek Srengat Kompol Wahono mengatakan Imam dan Miko tidak mengalami luka berarti kecuali lecet-lecet saat keduanya melompat dari kabin mobil pikap.
“Keduanya selamat tanpa luka,” ujar Wahono kepada wartawan di lokasi kejadian.
Menurut Wahono, Imam mengaku tidak menyadari bahwa ada kereta yang hendak melintas di perlintasan tersebut sekitar pukul 11.00 WIB saat pikap yang ia kemudikan menyeberang persilangan dengan rel kereta api.
Ia baru mengetahui keberadaan kereta api itu, lanjutnya, saat mobil pikap yang Imam kemudikan sudah berada di tengah pelintasan dan mesin mobil tiba-tiba mati.
“Jadi keduanya memang hanya punya waktu sekian detik untuk menyelamatkan diri karena kereta sudah sangat dekat ketika mereka menyadari adanya kereta api yang melaju ke arah mereka,” terang Wahono.
Lokasi kejadian, kata dia, adalah pelintasan tanpa palang dan penjaga di mana terdapat persilangan antara rel kereta api dan jalan desa.
Akibat kecelakaan itu, ujarnya, Imam mengalami kerugian senilai sekitar Rp 50 juta berdasarkan nilai mobil pikap yang mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Bodi Xenia Penyok Bak Kaleng Kerupuk, Musuh Tak Seimbang, Begini Kondisi Sopir
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR