Otomotifnet.com - Kami berkesempatan melakukan test drive Subaru WRX Sedan tS Eyesight.
Sebagai informasi, Subaru WRX lebih terkenal sebagai mobil ikonik Subaru di ajang reli, generasi kelima ini diluncurkan Subaru Indonesia di ajang IIMS 2023, Februari lalu.
Subaru WRX Sedan varian teratas dengan transmisi CVT ini dibanderol dengan harga Rp 949,5 juta.
Sedangkan yang transmisi manual-nya (M/T 6 speed) dijual dengan harga Rp 849,5 juta.
Dengan wajah benar-benar baru, Subaru WRX Sedan tS Eyesight ini dibekali mesin Boxer 2.4L direct injection turbo yang mampu menelurkan tenaga mencapai 271 dk dan torsi 350 Nm.
Seperti apa rasa berkendara dan hasil pengetesan kami, simak artikel di bawah ini.
DESAIN
Generasi kelima ini benar-benar punya penampilan yang serba baru.
Desain apron depannya sangar apalagi melihat siluet mata tajam dari headlamp berbentuk C-shaped.
Di kap mesin, ada bonnet scoop yang tetap dipertahankan sebagai ciri khas Subaru WRX.
Selain berfungsi mengalirkan udara ke bagian intercoolernya, desainnya bikin penampilan Subaru WRX sedan ini lebih sangar.
Yang jadi bahan pembicaraan soal desain, tentu saja hadirnya aksen hitam pada beberapa bagian.
Seperti di bumper serta overfender yang bagi sebagian orang rasanya kurang cocok disematkan pada sebuah sedan kencang.
Di buritan, bentuk stoplamp juga mengikuti mimik wajah depan yang seakan menatap tajam.
Ada empat buah tailpipe yang bikin kesan sporty, namun tak mengeluarkan suara gahar, walaupun fungsional.
Masuk ke kabinnya, sekilas layout desainnya mirip model Subaru lainnya.
Ada layar besar dengan konfigurasi potrait dan kisi-kisi AC vertikal di sisi kiri dan kanan, termasuk tombol fisik pengaturan AC dan volume audio.
Setir model flat bottom berlapis kulit yang lembut begitu nyaman digenggam. Lantas ada beberapa emblem bertuliskan STI.
Ya, ini adalah model tS, yang artinya ‘Tuned by STI’. Satu yang unik adalah masih hadirnya CD player dibalik arm rest tengah.
PERFORMA DAN KONSUMSI BBM
Asyiknya Subaru WRX Sedan diajak berakselerasi dan bermanuver di kecepatan tinggi karena sistem AWD simetrisnya yang bikin pede.
Secara singkat, sistem AWD-nya mendistribusikan tenaga ke semua roda untuk traksi lebih baik di jalanan basah dan licin, juga punya pusat gravitasi rendah yang seimbang untuk pengendaraan yang makin stabil dan aman.
Walaupun menggunakan transmisi CVT yang disebut Subaru Performance Transmission (SPT), namun ia memiliki kontrol pemindahan gigi yang lebih cepat dan tajam. Ditambah lagi akselerasi yang mengasyikan dengan pedal gas yang responsif.
Ya, Subaru WRX ini menggunakan transmisi CVT dengan karakter yang halus saat berkendara harian.
Walau begitu CVT-nya juga begitu sigap ketika diajak ‘bermain’, rasanya tak banyak power loss dari mesin ke roda, mirip dual clutch. Transmisi CVT-nya juga menjaga putaran mesin sehingga mampu mengurangi gejala turbolag.
Kami bisa acungi jempol, transmisi CVT-nya yang sigap dan responsif, dengan perpindahan gigi virtual-nya (8-speed) juga terasa cepat dan tajam.
Sebagai info, ada 4 mode berkendara yang bisa dipilih (Comfort, Normal, Sport dan Sport+) serta mode Individu yang bisa diatur sesuai keinginan.
Dari layar besar di tengah, bisa terlihat karakteristik setelan yang berbeda pada mesin, transmisi, suspensi, sistem AWD serta pengaturan setir untuk setiap mode berkendara tersebut.
Makanya pengetesan akselerasi menjadi momen yang menarik bagi kami yang penasaran seberapa kencang mobil ini dibandingkan versi transmisi manualnya.
Dari hasil pengetesan menggunakan alat ukur Racelogic, berakselerasi dari kondisi diam hingga kecepatan 100 km/jam, Subaru WRX Sedan tS Eyesight mampu membukukan waktu 6,3 detik saja. Wow!
Catatan waktu ini hanya beda tipis dengan varian transmisi manual yang diklaim Subaru di angka 6,0 detik.
Dari data tes, tercatat kecepatan sedang 40-60 km/jam, hanya butuh waktu 1,2 detik saja.
Kami juga mencatatkan data akselerasi 201 meter dan 402 meter menggunakan Racelogic.
Untuk jarak 201 meter, Subaru WRX Sedan tS Eyesight bisa meraih waktu 9,6 detik, dan di 402 meter-nya di 14,5 detik. Kencang ya?
Kami melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar (RON 95).
Hasilnya, di dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, konsumsinya 9 km/liter.
Lantas untuk konsumsi BBM di kecepatan konstan di tol (13,1 km/liter) sedangkan untuk konsumsi BBM luar kota, torehkan angka 12,5 km/liter.
Konsumsi segitu rasanya termasuk wajar, mengingat mesin boxer 2.4L turbo yang digendongnya. Bagaimana menurut pembaca?
DATA TES
Akselerasi
0-60 km/jam: 3,3 detik
0-100 km/jam: 6,3 detik
40-80 km/jam: 2,5 detik
40-60 km/jam: 1,2 detik
0-201 m: 9,6 detik
0-402 m: 14,5 detik
Konsumsi BBM
Dalam Kota (22 km/jam): 9 km/liter
Luar Kota (50 km/jam): 12,5 km/liter
Konstan: (90 km/jam): 13,1 km/liter
HANDLING DAN KENYAMANAN
Respon setirnya sigap dan sporty, walaupun ada yang menyebut tidak seperti ciri khas WRX generasi sebelumnya ada yang hilang. Namun buat berkendara harian ini sudah sangat baik.
Subaru klaim kalau bagian sasis lebih baik dari generasi sebelumnya. Soal handling, tak diragukan lagi Subaru WRX ini bikin pengemudinya percaya diri saat bermanuver di kecepatan tinggi.
Stabilitasnya termasuk sangat baik, didorong juga oleh kekakuan sasis barunya yang disebut Subaru Global Platform (SGP). Apalagi ditambahkan stabilizer bar. Dengan struktur rangka baru ini, rasanya getaran serta kebisingan dapat diredam dengan baik.
Oya, tipe tS Eyesight juga sudah dibekali electronic control (adjustable) damper yang tidak tersedia di varian transmisi manual (M/T).
FITUR KESELAMATAN EYESIGHT
Subaru WRX tS EyeSight punya fitur yang pengertian layaknya seorang pacar meski sedang nyetir sendiri. Hal ini berkat hadirnya fitur EyeSight, atau pada umumnya disebut ADAS (Advance Driving Assistance System).
Beberapa fitur yang tergabung dalam EyeSight ini bahkan bisa mengingatkan pengemudi melalui indikator yang ada di Multi Information Display sampai suara.
Misalnya saja fitur Pre-Collision Braking System yang bakal kasih info jika ada gejala tabrak depan. Tak cuma di depan, di bagian buritan juga ada fitur Rear Vehicle Detection. Bahkan tidak hanya peringatan, tapi juga sampai melakukan tindakan pengereman seperti Reverse Automatic Braking.
Selain itu masih ada Lane Departure Prevention dan Lane Centering Control and Preceding Vehicle Adaptive Steering Control. Fitur ini sangat membantu saat berjalan dengan marka jalan yang tegas. Tentunya dengan bantuan dua buah camera yang ada di kaca depan.
Oiya, fitur yang paling perhatian sama pengemudi sebetulnya ada Driver Monitoring System (DMS). Fitur ini bisa membaca wajah, apakah pengemudi sudah kelelahan atau tidak fokus di jalan.
Hasil pengetesan kami saat nyetir sambil menoleh ke arah kanan dalam beberapa waktu, tidak lama akan ada notifikasi yang bertuliskan 'Keep Eyes On Road' sambil diikuti dengan bunyi-bunyian. Keren ya!
DATA SPESIFIKASI:
Dimensi (pxlxt) : 4.670 x 1.825 x 1.465 mm
Wheelbase : 2.675 mm
Ground clearance : 135 mm
Tipe mesin : Boxer 2.4L Turbo Intercooler
Kapasitas murni : 2.387 cc
Tenaga maksimum : 271 dk/5.600 rpm
Torsi maksimum : 350 Nm/2.000 – 5.200 rpm
Transmisi : CVT/AWD
Suspensi depan : MacPherson strut
Suspensi belakang : Double Wishbone
Rem : Cakram depan belakang
Ukuran ban : 245/40R18 (pelek 18x8,5 inci)
Harga : Rp 949,5 juta (on the road Jabodetabek)
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR