Ahmad menjelaskan, kondisi arus lalu lintas saat terjadi ledakan sedang macet.
Awalnya ia pun hendak menghubungi temannya karena berangkat dari Bogor hendak ke Purabaya, Sukabumi untuk menghadiri acara.
"Jadi nggak tahu posisi gimana-gimananya, soalnya posisi juga lagi macet, saya juga baru mau kontekan dengan teman, baru mau buka HP tiba-tiba langsung duarr meledak, saya sangka kecelakaan, ternyata pas ditolong sama warga itu dari tabung," ucap Ahmad.
Ia membawa satu orang penumpang yang merupakan gurunya, Ustaz Deni (42).
Ahmad berhasil selamat, sedangkan Ustaz Deni terluka akibat pecahan kaca mobil gara-gara ledakan tabung gas CN hingga mendapat 7 jahitan di kaki.
Sementara Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak mengatakan, tabung gas CNG yang diangkut truk itu diduga mengalami kebocoran.
Tabung gas CNG meledak saat melaju dari arah Bogor ke Sukabumi, di lokasi itu truk tiba-tiba meledak, dua orang dikabarkan meninggal dunia dan tujuh orang terluka.
"Dari kejadian tersebut dilaporkan 2 orang tewas atas nama HH warga Bojonggenteng, Sukabumi, OA warga Babakan Sukabumi dan 7 lainnya mengalami luka serius dan ringan," kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, 7 orang yang terluka itu di antaranya berinisial MN, SW warga Bojonggenteng Sukabumi, DN, AA warga Bogor, IA warga Cianjur, IH warga Purwakarta dan ED warga Nagrak Sukabumi.
Menurutnya, ledakan itu menghantam beberapa mobil yang berada di sekitar truk, diantaranya Toyota Avanza dan Suzuki Grand Vitara.
"Kami dari pihak kepolisian melakukan pengamanan dan melaksanakan pengaturan arus lalu lintas untuk terjaminnya situasi arus lalu lintas konduaif dan lancar," ucap Ridwan.
Saat ini, seluruh korban dalam kejadian itu sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi.
Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kejadian tersebut.
Di lokasi juga terlihat kaca rumah makan di pinggir jalan pecah, barang-barang di toko di sekitar TKP juga berhamburan akibat ledakan hebat tersebut.
Baca Juga: Petaka Tabung Gas CNG Meledak Bak Bom di Tengah Kemacetan, Pemotor Mental 100 Meter
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR