Otomotifnet.com - Bahaya kendaraan berhenti mendadak menelan korban jiwa.
Kali ini terjadi di Jalan Raya Desa Jambu, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur (28/11/2023).
Insiden yang terjadi mengakibatkan seorang pengendara motor yang terlibat dalam kecelakaan, meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengatakan, insiden kecelakaan tersebut melibatkan Honda Vario bernomor polisi W 6971 HS yang dikendarai oleh Eko Bagus Prasetyo (28) dan motor bernomor polisi W 2915 DB yang dikendarai Septian Rangga Himawan (25).
Dikutip dari Kompas.com, kedua pengendara adalah warga Kecamatan Cerme, Gresik.
"Kejadiannya tadi malam (Selasa, 28/11/2023) sekira pukul 18.15 WIB. Satu orang meninggal dunia, satu orang lainnya mengalami luka ringan," ujar Tita saat dikonfirmasi (29/11/2023).
Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo menjelaskan, kecelakaan tersebut bermula ketika Eko yang mengendarai Honda Vario nomor polisi W 6971 HS melaju dari arah selatan menuju utara melakukan pengereman mendadak.
Karena pada saat itu, di depan Eko ada mobil yang mengurangi kecepatan secara tiba-tiba.
"Itu mengakibatkan korban terjatuh dengan luka memar di kepala," ucap Andik.
Pada saat bersamaan Eko terjatuh, dari arah belakang melaju motor yang dikendarai Septian dengan kecepatan tinggi dan diduga tidak dapat mengendalikan kendaraan.
Akibatnya, Septian terjatuh dengan posisi kepala terbentur ke aspal dan helm yang dikenakan terlepas.
"Sehingga mengakibatkan pendarahan di bagian kepala dan akhirnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Kedua korban selanjutnya dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Ibnu Sina Gresik," kata Andik.
Untuk korban Eko selanjutnya dilakukan perawatan medis atas luka memar yang dialami.
Sementara korban Septian dimintakan untuk visum et repertum jenazah.
Dari kejadian ini, kepolisian mengimbau kepada para pengendara untuk lebih berhati-hati dan tetap waspada saat berada di jalan raya.
Ngomongin rem mendadak yang bisa jadi bahaya, ini tips menghindari hal tersebut minimpa kita.
Oke Desiyanto, Senior Instruktur Safety Riding menyarankan agar kita tidak berada dalam situasi di belakang kendaraan yang mengerem tiba-tiba, hal pertama adalah dengan memaksimalkan pandangan mata mendapatkan detail situasi di depan secara lengkap dan seluas mungkin.
Carilah detail informasi selama berkendara, contoh ada berapa banyak kendaraan di depan kendaraan di depan, berapa jaraknya masing-masing, apakah ada dalam beberapa detik berikutnya akan melalui persimpangan atau keramaian bahkan perumahan yang memungkinkan pergerakan arus kendaraan didepan atau paling depan tiba–tiba terhenti mendadak akibat aktifitas yang tidak terduga.
Kembangkan dugaan–dugaan atau bahaya yang mungkin terjadi dari situasi yang ada saat ini.
Semakin banyak atau lengkap informasi yang didapatkan akan menyempurnakan prediksi bahaya yang mungkin terjadi.
Hal berikutnya yaitu fokus ketika berkendara sehingga kita dapat merespon dan mengantisipasi bahaya dengan tepat dan benar.
Selalu menjaga jarak dengan kendaraan yang depan adalah langkah yang harus selalu dilakukan ketika berkendara karena kita membutuhkan waktu dalam merespon bahaya.
Dengan jarak kendaraan yang aman kita akan memiliki jarak dan waktu yang cukup untuk bereaksi ketika mengantisipasi bahaya dari kendaraan yang tiba2 bermanuver atau mengerem mendadak.
Baca Juga: Identitas Anggota TNI Digebuki 8 Orang Perkara Rem Mendadak, Dantim Provost Satpamwal Mabes TNI
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR