Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Busi Mobil Bekas Mati Lagi Padahal Baru Ganti? Ternyata Ini Penyebabnya

ARSN - Jumat, 29 Desember 2023 | 16:00 WIB
ilustrasi busi mobil
Radityo Herdianto
ilustrasi busi mobil

Otomotifnet.com - Baru ganti busi baru buat mobil bekas kesayangan eh sudah mati lagi?

Ternyata, hal inilah penyebab busi baru bisa cepat mati.

Ada beberapa penyebab busi mobil jadi cepat ganti baru karena mati.

"Busi yang mati bisa disebabkan dari campuran bahan bakar dan udara yang tidak ideal atau terlalu basah," ucap Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia produsen busi NGK.

Campuran bahan bakar dan udara yang tidak ideal yakni 14,7:1 akan membuat elektroda busi tertutup kerak karbon.

Ilustrasi busi mobil
Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi busi mobil

Penyebabnya bisa karena injektor atau sensor oksigen (O2) yang rusak.

Injektor yang rusak akan menyebabkan bahan bakar yang disemprotkan berlebihan.

Bahan bakar yang disemprotkan berlebihan akan membuat busi jadi cepat mati.

"Begitu juga dengan sensor oksigan atau O2 yang rusak, bacaan sensor jadi enggak akurat," ucap Andy dari bengkel Honda Clinic di Pondok Kopi, Jakarta Timur dikutip dari GridOto.com.

Jika data sensor gak akurat intip yang diberikan ke ECU jadi error.

Jadinya, bensin yang disemprotkan injektor berlebihan dan busi jadi mati.

Sensor oksigen atau O2 sensor di mobil
Sensor oksigen atau O2 sensor di mobil

Busi merupakan komponen pengapian yang berfungsi mengahasilkan pembakaran di ruang bakar.

Busi yang baik harus bisa membuat ledakan di ruang bakar sehingga menghasilkan tenaga.

Masa pakai busi biasanya ditentukan dari elektroda busi itu sendiri.

Sebagai contoh busi dengan bahan nikel idealnya dipakai sampai 25.000 km.

Akan tetapi, masa pakai busi mobil ternyata bisa lho lebih rendah alias jadi cepat ganti baru.

Baca Juga: Inilah Penyebab Warna Oli Mesin Mobil Bekas Jadi Seperti Kopi Susu

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa