Bus yang mengalami kecelakaan itu dikemudikan oleh Muhammad Basri (48), warga Desa Kedawung Kulon, Grati, Kabupaten Pasuruan.
Bus itu membawa 36 penumpang dan melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Ngawi.
"Sesampainya di TKP, sopir bus hendak mendahului truk tronton berpelat nomor B 9148 BEA, yang dibawa Suwignyo, warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, usia 55 tahun," jelasnya.
Sapari menduga, sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk tronton.
Bahkan, begitu kencangnya tabrakan mengakibatkan muatan paku bumi ikut tumpah berserakan.
"Puluhan paku bumi terpelanting ke bagian depan truk. Sehingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernet truk. Kecelakaan terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengemudi Bus Restu dalam memacu kendaraannya di jalan tol,” paparnya.
Apalagi, lanjut dia, kejadian tersebut terjadi pada pagi hari yang merupakan jam rawan pengemudi mengantuk.
Kemungkinan, karena kelalaian sopir Bus Restu membuat kurang fokus, dan menyebabkan kecelakaan menghantam bagian belakang truk tronton muatan beton ini.
"Semua penumpang bus kini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif," tuturnya.
Baca Juga: Bus AKAP Bhinneka Rebahan di Tol Japek, Ahli Pertanyakan Ini ke Sopir
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR