Otomotifnet.com - Kasus Toyota Kijang meledak habis isi BBM di SPBU berbuntut panjang.
SPBU yang jadi tempat pengisian dibuat panas dingin karena sanksi dari Pertamina.
Alasannya karena PT Pertamina turun tangan dan menunggu hasil investigasi polisi.
Hal ini didasarkan temuan benda mencurigakan di kabin mobil yang terbakar yang diduga tangki siluman.
Peristiwa ini terjadi di SPBU Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, jika ditemukan bukti-bukti pelanggaran dalam pengisian bahan bakar maka pihak SPBU terancam disanksi.
“Sanksinya berupa administrasi hingga pemutusan hubungan usaha,” kata Arya dalam keterangan tertulis, dilansir dari Kompas.com (16/1/2024).
Menurut Arya, sejauh sejauh ini pengisian bahan bakar dilakukan normal dengan jumlah pengisian 50 liter.
Sementara keterangan petugas operator tidak mengetahui adanya drum tangki tambahan di dalam kendaraan.
“Kami tentunya akan terus berkomitmen memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat,” ucap Arya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR