Otomotifnet.com - Si paling berasa penting udah sering diingatkan tapi masih banyak yang ngeyel, mobil pribadi tak boleh pakai strobo.
Terlebih strobo yang dipasang hanya untuk mendapatkan hak utama di jalan atau menjadi prioritas.
Pasalnya, penggunaan atribut tersebut ada aturan yang mengikat yakni dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Penggunaan strobo terbatas untuk beberapa kendaraan seperti mobil Polri, mobil jenazah, mobil tahanan, mobil pengawalan TNI, pemadam kebakaran, ambulans, PMI dan beberapa kendaraan angkutan barang khusus lainnya," tulis @tmcpoldametro (3/2/2024).
Dilansir dari Kompas.com, pemanfaatan strobo pada kendaraan diatur dalam Pasal 59 ayat 5 UU 22/2009, yakni:
(5) Penggunaan lampu isyarat dan sirene sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai berikut:
1. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah; dan
3. lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.
Apabila ada pengendara yang mengabaikannya, siap-siap dikenakan sanksi berupa tilang sebesar maksimal Rp 250.000 dan melepaskan perangkat rotator atau strobo dimaksud.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Pajero Sport Pelat Polri Full Strobo Sampai Rotator Ditindak Polisi, Ulah Tim Caleg DPR RI
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR