Otomotifnet.com - Profesi sopir truk memiliki banyak tantangan dan hambatan.
Bahkan momok paling menakutkan bagi para sopir truk yakni saat mendapat job antar-jemput muatan di Pelabuhan.
Sebab tak jarang nyawa sering terancam.
Pengalaman ini seperti diceritakan salah satu sopir truk dari perusahaan logistik yang berbasis di Bandung.
Ia mengatakan, pungli dan pemalakan oleh sejumlah oknum masih menjadi tantangan.
"Masih banyak pungli. Makanya kita sudah menyisihkan dana untuk jatah itu saat perjalanan berangkat atau pulang," kata Ivan ditemui di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, (7/11/23) dilansir dari Kompas.com.
"Namun yang seram itu kalau mereka menggunakan senjata tajam. Mau tidak mau kita harus pasrah menyerahkan apa yang mereka minta," sebutnya.
"Tapi selama kita bisa bernegosiasi dengan baik mereka pasti akan mengizinkan kita lewat," sambung Ivan.
Tantangan lainnya adalah kemacetan yang kerap terjadi di jalan dan juga area pelabuhan.
Hal ini tentunya akan menghambat proses sopir truk untuk menjemput muatan dari kapal atau mengantarkan muatan untuk diangkut ke kapal.
"Tak hanya di jalan raya saja, saat masuk ke area pelabuhan kita juga masih harus menunggu antrean," terangnya.
"Kalau sudah seperti ini, yang tadinya sore diprediksi sudah perjalanan pulang untuk mengangkut muatan lain akan jadi lebih mundur jadwalnya," ujar Ivan.
Pria asal Bandung itu menjelaskan, kalau di depan masih ada sejumlah truk yang sedang bongkar muatan untuk diangkut ke kapal atau dari kapal diangkut ke truk, nantinya kendaraannya tidak akan muat untuk parkir di sana.
Sebab, saat proses ini, posisi parkir truk harus dekat dengan kapal. Maka dari itu truk harus bergantian untuk mendapatkan posisi parkir yang tepat bersading dengan kapal.
"Kalau pelabuhan alami banjir atau rob juga membuat aktivitas kita terhambat," tuturnya.
"Lalu saat bongkar muatan kita juga harus bertanggung jawab memastikan barang tidak ada yang kurang atau rusak" kata Ivan.
Baca Juga: Sopir Truk Lintas Provinsi Punya Ritul Unik, Bangku Samping Gak Boleh Kosong
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR