Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sifat Pelit dan Malas, Faktor Utama Memperpendek Usia Timing Chain Mobil

Irsyaad W - Senin, 12 Februari 2024 | 15:00 WIB
Begini cara merawat timing chain di mobil diesel atau bensin (foto ilustrasi)
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Begini cara merawat timing chain di mobil diesel atau bensin (foto ilustrasi)

Otomotifnet.com - Asal kalian tahu, sifat pelit dan malas bisa memperpendek usai timing chain pada mobil.

Timing chain sendiri merupakan rantai baja penghubung kruk as (crankshaft) dan noken as (camshaft) agar klep bisa terbuka dan menutup dengan waktu yang tepat.

Tujuannya untuk menciptakan sinkronisasi antara naik turunnya piston dengan naik turunnya klep intake dan exhaust.

Ketika piston bergerak ke bawah, maka klep mobil akan terbuka. Sebaliknya, ketika piston naik, maka klep akan tertutup.

Dengan sinkronnya gerakan antara piston dan klep, maka minim risiko terjadinya tumbukan antara klep dengan piston.

Jika timing chain sampai putus, tentu kerusakan fatal bisa terjadi pada internal mesin.

Rata-rata, usia timing chain bisa dipakai hingga 100 ribu km karena lebih awet dari timing belt yang memiliki masa pakai rata-rata cuma 80 ribu km.

"Saat ini mobil sudah pakai timing chain karena memiliki usia pakai yang lebih panjang dari timing belt," ungkap Rudi, Ganefia, Workshop Head Auto2000 Krida, Cilandak, Jakarta Selatan.

Namun bukan tak mungkin timing chain bisa rusak lebih cepat karena sifat pelit dan pemalas dalam penggantian rutin oli mesin.

"Kalau sering telat ganti oli mesin gir akan cepat aus, dan jika didiamkan rantai bisa putus," ucap Rudi.

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Jip.co.id

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa