Korban ditemukan di tengah toko dalam posisi terlentang.
Saat ditemukan, tubuh korban tertutup barang-barang dagangan di dalam toko.
Mengenai kronologi terbakarnya toko tersebut bermula saat pemilik pergi belanja.
Diketahui, kebakaran terjadi sekitar pukul 06:15 WIB, (21/2/24).
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto mengatakan, saat ditinggal, pemilik toko yakni Jumarni sudah memastikan pintu dalam kondisi terkunci.
"Jadi menurut informasi dari saksi, saat itu pemilik rumah pagi melaksanakan kegiatan, kalau nggak salah mau belanja," ungkapnya, (21/2/24) dilansir dari TribunSolo.com.
"Setelah ditinggal, pintu sudah dalam kondisi terkunci," tambahnya.
Lanjutnya, kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar.
Warga tersebut mendengar ada suara ledakan dari dalam rumahnya.
"Kemudian warga tersebut mengecek keluar rumah dan melihat toko kelontong milik Jumarni sudah dalam keadaan terbakar dan api sudah membesar," jelasnya.
Lalu, warga sekitar memberitahu Polsek Ngrampal dan Petugas Damkar Sragen.
Petugas Damkar Sragen tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 06:30 WIB.
Lalu, api baru berhasil dipadamkan satu jam kemudian.
Saat proses pemadaman, diketahui ada seorang pria yang tewas terpanggang di dalam toko tersebut.
Setelah proses pendinginan selesai, petugas medis kemudian mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat Pom Mini Warga India di Sumedang, 4 Ruko dan 3 Motor Ludes
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR