Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Kenapa Air Pembuangan AC Haram Untuk Radiator Mobil, Inilah Sebabnya

ARSN - Minggu, 25 Februari 2024 | 17:00 WIB
Air pembuangan AC haram buat radiator mobil bekas (foto ilustrasi)
Ryan/GridOto.com
Air pembuangan AC haram buat radiator mobil bekas (foto ilustrasi)

Nah, bila Anda pernah lihat di seputar lubang pemasukan air radiator terdapat macam lumpur berwarna kecoklatan, itu merupakan hasil korosi logam.

Paku di dalam gelas berisi coolant keluaran Seiken (kiri) dan Top 1, selama 13 hari sama sekali tidak ada bibit karat
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Paku di dalam gelas berisi coolant keluaran Seiken (kiri) dan Top 1, selama 13 hari sama sekali tidak ada bibit karat

Eek yang dialami jika menggunakan air suling AC untuk cairan pendingin radiator mobil Anda.

Titik didih air suling AC hanya terukur sekitar 99-100 derajat Celcius seperti halnya air biasa.

Mesin-mesin modern kan suhu cenderung lebih panas, karena rasio kompresinya tinggi-tinggi.

Sangat tidak disarankan menggunakan air biasa (termasuk air suling AC, red), karena membuat kemampuan sistem pendinginan kurang optimal.

Titik didih air suling AC bermain di angka 99 - 100 derajat Celcius
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Titik didih air suling AC bermain di angka 99 - 100 derajat Celcius

Berbeda ketika kami coba bandingkan dengan beberapa coolant jenis ready to use yang banyak dijual di pasaran.

Titik didihnya bisa mencapai di atas 106 derajat Celcius, bahkan ada yang bisa sampai 115 derajat.

Bila karat sampai menyerang saluran pendingin, seperti water pump inlet pipa, lama-lama bisa menimbulkan kebocoran.

Sudah banyak kasus radiator bocor dan mampet yang ia tangani di bengkelnya, lantaran pakai air biasa maupun sulingan AC.

Nah, itulah kenapa air pembuangan AC haram untuk radiator mobil dilansir dari Otoseken.id.

Baca Juga: Inilah 7 Penyebab Jebolnya Transmisi Matik di Mobil Bekas, Point 1 Paling Sering

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa