Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Solusi Bingung Pilih Honda Brio Satya Matik A/T Konvensional atau CVT, Baca Plus Minusnya

Irsyaad W - Kamis, 7 Maret 2024 | 14:00 WIB
Ilustrasi Honda Brio Satya 2015
Dok. Otomotif
Ilustrasi Honda Brio Satya 2015

Otomotifnet.com - Honda Brio Satya transmisi matik memiliki dua tipe, yakni A/T Konvensional dan CVT.

Untuk transmisi A/T Konvensional diusung Brio Satya generasi awal lansiran 2012-2016.

Kemudian untuk transmisi CVT dipakai Brio Satya lansiran 2017 sampai sekarang ini.

Itu pun teknologi CVT-nya terus mengalami pengembangan.

Untuk mesin, baik Brio Satya S dan E dibekali dapur pacu 4 silinder SOHC berkapasitas 1.200 cc.

Mesin ini mampu menyemburkan daya sebesar 87 dk dengan torsi 109 Nm.

Jika sedang cari unit bekasnya dan bingung pilih Brio Satya transmisi matik A/T atau CVT, baiknya baca plus minusnya.

Pertama, cara kerja transmisi matik A/T konvensional perpindahan rasio gigi menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.

"Basisnya gir atau gigi, gigi itu disusun sedemikian rupa yang terdiri dari gigi matahari, gigi cincin dan sebagainya, mereka disusun menjadi planetary gear set," terang Hermas Prabowo, teknisi senior sekaligus punggawa bengkel spesialis transmisi Worner Matic di Bintaro, Tangsel.

Transmisi Honda Brio Satya 2017
Dok. Otomotif
Transmisi Honda Brio Satya 2017

Dengan kata lain, rasio setiap giginya fiks seperti halnya transmisi manual, hanya saja perpindahannya secara otomatis.

Kelebihan dari transmisi A/T konvensional ini akselerasinya cenderung lebih responsif dibanding CVT.

Lalu rasio giginya yang fiks tadi yang disusun membentuk planetary gear set.

Kelebihan lainnya, ketika diajak ke jalan menanjak lebih enak jika dibandingkan CVT.

Selain itu, bila terjadi kerusakan pada transmisi, biaya perbaikan tidak semahal CVT.

Namun kekurangannya, perpindahan giginya tidak sehalus CVT, alias masih suka terasa ada entakan di setiap perpindahan gigi.

Juga efek engine brake-nya ketika kita lepas gas, tidak sekuat CVT, sehingga membuat umur kampas rem lebih pendek.

Sementara pada transmisi matik CVT, perpindahannya giginya lebih halus karena ia tidak mengandalkan planetary gear set.

Melainkan mengandalkan dua buah puli (drive dan driven pulley) yang dihubungkan dengan sabuk baja.

"Kalau di AT membentuk rasio giginya bertingkat, maka di CVT rasio giginya continue atau berkesinambungan yang menyesuaikan dengan putaran mesin, sehingga tidak terasa perpindahannya," terang Hermas.

Honda Brio Satya menjadi model dengan penjualan terlaris bagi Honda dengan total 1.697 unit, meningkat 102% dibanding bulan sebelumnya
HPM
Honda Brio Satya menjadi model dengan penjualan terlaris bagi Honda dengan total 1.697 unit, meningkat 102% dibanding bulan sebelumnya

Karena perubahan rasio giginya berkesinambungan, mobil dengan transmisi jenis CVT ini cenderung lebih irit bahan bakar, karena kerap mempertahankan di RPM rendah.

Selain itu, transmisi CVT mempunyai sistem engine brake yang lebih terasa dibanding AT konvensional, kampas rem jadi lebih awet.

Tapi kekuranganya dari CVT, yakni jika ada kerusakan, biaya perbaikan CVT yang lebih mahal karena sistem transmisi CVT lebih kompleks.

Kemudian dari segi akselerasi juga kurang responsif jika dibandingkan matik konvensional.

Hal ini dikarenakan sistem transmisi CVT yang serba elektrik yang dikontrol oleh komputer, kecuali mobil tersebut sudah disematkan fitur tiptronic dengan paddle shift.

Kalau dari segi durability, menurut Hermas kedua transmisi tersebut bisa sama-sama awet, asalkan melakukan perawatan berkala seperti rutin mengganti oli transmisi dan pemakaian yang benar seperti kenal dengan medan dan kelemahan dari transmisinya.

Semoga setelah tahu plus minusnya bisa membantu menentukan Brio Satya matik A/T Konvensional atau CVT.

Baca Juga: Kenapa Mendingan Beli Mobil Bekas Honda Brio RS Daripada Satya Baru, Ini Sebabnya

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa