Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Banyak Yang Enggak Sadar, Perjalanan Mudik Diintai Serangan Microsleep

Ferdian - Selasa, 12 Maret 2024 | 22:20 WIB
Ilustrasi mengemudi
Gridoto.com
Ilustrasi mengemudi

Otomotifnet.com - Serangan microsleep jadi hal fatal yang harus dihindari dan dicegah oleh pemudik saat nyetir.

Terutama saat momen mudik Lebaran yang akan berlangsung tak lama lagi.

Alasannya microsleep jadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas kerap terjadi.

Perlu diketahui microsleep sebenarnya fenomena yang umum terjadi, namun ini bisa berbahaya jika terjadi saat kalian sedang mengemudikan kendaraan.

Mengutip dari laman The National Sleep Foundation, microsleep adalah saat di mana kalian tertidur selama beberapa detik.

Sesuai dengan namanya, microsleep terjadi dengan sangat cepat sehingga orang yang mengalaminya mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah tertidur.

Microsleep dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tidak hanya pada malam hari.

Selama mengalaminya, kalian mungkin tampak terjaga, dan bahkan membuka mata, namun otak tidak memproses informasi.

Pemindaian otak yang dilakukan menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) menunjukkan bahwa microsleep melibatkan aktivitas otak yang berbeda dari tidur biasa.

Selama microsleep, sebagian besar otak yang tidak aktif saat tidur menjadi tetap aktif, termasuk area otak yang berfungsi untuk tetap terjaga.

Otak juga merespons suara secara berbeda selama microsleep dibandingkan saat terjaga atau tidur normal.

Otak bereaksi sebagai respons terhadap suara saat microsleep, namun pola reaksinya tidak sama dengan yang ditemukan saat seseorang terjaga.

Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, salah satunya menjaga stamina.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) beberapa waktu lalu pernah mengatakan sebelum berkendara, pengemudi wajib punya stamina yang cukup dan bugar.

"Tidur harus cukup, sesuai yang disarankan tujuh sampai delapan jam," tegasnya.

"Penting untuk menjaga konsentrasi selama berkendara untuk merespon antisipasi saat terjadi sesuatu," terusnya.

Untuk mendukung tidur yang cukup pengemudi juga harus dapat asupan makanan yang bergizi disertai multivitamin.

Tujuannya untuk menjaga kondisi fisik agar tidak cepat lelah.

Dan tidak kalah penting, harus diingat untuk menyempatkan waktu istirahat selama perjalanan.

"Maksimal berkendara empat jam, diselingi istirahat setidaknya 15 hingga 30 menit," tekan Sony.

"Supaya stamina tidak menurun drastis selama perjalanan, ditambah faktor arus lalu lintas yang bisa menguras tenaga lebih," sambungnya.

Baca Juga: Hindari Mudik Kepanasan, Ini Penyakit AC Yang Bisa Bikin Mesin Sampai Overheat

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa