Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Kenapa Saat Hujan Mobil Tidak Boleh Ngasal Melibas Genangan Air, Inilah Sebabnya

ARSN - Kamis, 21 Maret 2024 | 11:30 WIB
Ini sebabnya kenapa mobil bekas tidak boleh ngasal melibas genangan air saat hujan (foto ilustrasi)
Tribun Kaltim - Tribunnews.com
Ini sebabnya kenapa mobil bekas tidak boleh ngasal melibas genangan air saat hujan (foto ilustrasi)

Otomotifnet.com - Gaes, jangan asal ya ngelibas genangan air saat kondisi sedang hujan deras saat naik mobil bekas kesayangan.

Pasalnya, mobil kalian bisa terkena gejala aquaplaning lho.

Aquaplaning yaitu kondisi dimana mobil terasa melayang saat melintasi genangan air.

Gejala ini sangat berbahaya gaes, karena ban mobil bisa hilang kontak dengan permukaan jalan.

Sehingga, ketika sedang mengalami aquaplaning mobil pun tidak bisa dikendalikan.

"Kondisi ini kerap terjadi ketika mobil melintasi genangan air yang agak dalam dengan kecepatan tinggi," ungkap Kevin Sulaiman dikutip dari GridOto.com tanggal 13/07/22.

Kevin Sulaiman ini dari Ottoban, Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Gejala aquaplaning semakin tinggi bila ditambah dengan telapak ban yang ukurannya sudah lebih lebar dari standar pabrik.

Tangkapan layar Toyota Kijang Innova mengalami aquaplaning di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Lumban Julu pada Minggu (27/06/2021).
Tiktok/josua_victor_sijabat
Tangkapan layar Toyota Kijang Innova mengalami aquaplaning di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Lumban Julu pada Minggu (27/06/2021).

"Ban tidak sempat memecah air dengan sempurna sehingga seolah menabrak air," jelas Kevin, sapaan akrabnya.

Gejala aquaplaning yang terasa ke pengemudi adalah setir menjadi ringan dan mobil tidak bisa dibelokkan.

Triknya kurangi kecepatan dan lintasi dengan perlahan ketika menjumpai genangan air di jalan.

Jadi ban mobil punya waktu untuk membelah air secara sempurna sehingga traksi ban selalu terjaga.

Selain mengurangi gejala aquaplaning, juga menghindari cipratan air berlebihan yang bisa mengenai perangkat kelistrikan mobil.

Trik kedua, bila ingin mengganti ukuran ban yang lebih lebar, sebaiknya hanya naik dua ukuran saja dari ukuran standar pabrik.

Misalkan dari lebar 175 menjadi 195, 205 menjadi 225, dan seterusnya.

Yang ketiga, jangan belokkan setir saat aquaplaning terjadi.

Karena begitu ban mendapatkan traksi kembali, Arah mobil akan langsung mengikuti setir, dan bisa hilang kendali.

Baca Juga: Kenapa Mobil LCGC Oli Mesinnya Gak Boleh Pakai Oli Kental, Ini Penyebabnya

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa