Otomotifnet.com - Teknologi pada mesin mobil diesel keluaran sakarang butuh pelumas yang berbeda dari mobil diesel lawas.
Hal tersebut lantaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antara adalah tingkat kepresisian yang lebih tinggi serta engine thermal yang meningkat.
Makanya mobil-mobil diesel modern sudah tidak seharusnya menggunakan oli mesin dengan standar mutu API Service CI ke bawah.
“Standar mutuh tersebut buat mobil diesel kuno. Sudah enggak direkomendasi buat mesin-mesin diesel modern,” tukas Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.
Baca Juga: Kenapa Mobil LCGC Oli Mesinnya Gak Boleh Pakai Oli Kental, Ini Penyebabnya
Arief menyebutkan bahwa dalam menetapkan standar oli mesin American Petroleum Institute (API) berpedoman pada perkembangan teknologi mesinnya.
“Secara berkala, API membuat kriteria baru menyesuaikan perkembangan tersebut,” jelasnya.
Sekadar info, umumnya oli mesin diesel yang beredar saat ini di Indonesia masih menggunakan standar mutu API Service CJ4.
Oli dengan standar CJ4 ini menurut Arief sudah sekitar satu dekade digunakan sebagai pelumas benchmark untuk mesin diesel.
Pada 2016 silam, API menerbitkan kategori produk atau standar baru, yakni CK4.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR