Baca Juga: Lane Hogger Salah Satu Pemicu Kecelakaan Beruntun, Ini Penjelasannya
Yakni sobat perlu melipir ke lajur paling kanan untuk persiapkan masuk jalur contraflow. Supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.
“Misalnya, jalur contraflow berada di KM 36, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 34,” beber Tara.
Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.
Dilanjut, atur kecepatan mobil, tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini.
Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah.
“Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam,” terangnya lagi.
Oleh karenanya, perlu jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Awas jangan lengah, apalagi mengantuk.
Baca Juga: Tips Bikin Mobil Adem di Cuaca Panas, Bisa Lakukan Hal Ini
Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, anda dapat mengantisipasi segala kemungkinan.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR