Otomotifnet.com - Saat melakukan perjalanan jauh, bukan tidak mungkin menjumpai masalah seperti mesin overheat.
Satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengguna adalah langsung membuka tutup radiator mesin.
Perilaku ini sangat tidak dianjurkan karena berbahaya.
Jika tutup radiator langsung dibuka saat kondisi mesin overheat, cairan coolant di penampungan masih sangat panas, bahkan bisa menimbulkan luka serius jika terpercik ke tubuh.
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, temperatur cairan coolant yang kondisinya masih panas bisa menembus angka lebih dari 150 derajat celcius, jauh melebihi titik didih air biasa di angka 100 derajat celcius.
Noval mengatakan, dirinya juga sudah mengetahui efek dari semburan coolant panas dari pengalaman salah seorang koleganya yang kurang hati-hati.
“Dari jari telunjuk kanan sampai ke sikut kulitnya terkelupas. Soalnya suhunya coolant itu panas sekali, kalau kena kulit bukan sekedar melepuh saja,” ceritanya dikutip dari Kompas.com (13/4/2024).
Ia mengibaratkan mesin panas seperti panci presto, karena selain memiliki suhu tinggi, tekanannya juga sangat besar.
Hal inilah yang menyebabkan situasi tutup radiator meletup.
Noval mengatakan, satu sikap tepat yang bisa dilakukan saat terjadi overheat adalah menepi terlebih dahulu, mematikan mobil dan membuka kap.
Tunggu sampai mesin dingin sekitar 20 menit, barulah buka tutup radiator.
“Tunggu sampai mesin panasnya turun, ini supaya tekanannya stabil juga. Kalau tutup radiator meledug itu karena tekanannya terlalu tinggi, jadi memang harus didiamkan dulu. Baru dibuka pelan-pelan kalau sudah agak dingin,” katanya.
Baca Juga: Harus Tahu, Beginilah Ciri Tutup Radiator Mobil Yang Bikin Overheat
Editor | : | Iday |
KOMENTAR