Otomotifnet.com - Kecelakaan tragis menimpa bus PO Putra Sulung dan KA Rajabasa.
Bus Putra Sulung ditusuk dan diseret KA Rajabasa tepat di tengah bodi.
Insiden terjadi di perlintasan KM 193+7 jalan raya Way Pisang-Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Tepatnya sekitar pukul 13:10 WIB, (21/4/24) kemarin.
Akibatnya, seorang penumpang bus bernama Nazarudin Asof (19) warga Desa Karang Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, OKU Timur meninggal dunia.
Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari menjelaskan kronologi detik-detik tumbukan terjadi
"Kejadian terjadi pada 13.10 WIB saat KA Rajabasa relasi Tanjungkarang sampai dengan Kertapati ditemper bus di KM 193+7 petak Jalan Way Pisang (WAP) dan Martapura (MP)," kata Azhar dalam keterangan tertulis, (21/4/24) melansir Kompas.
Kronologi yang dihimpun oleh PT KAI, peristiwa itu berawal saat Bus Putra Sulung nopol BE 7037 FU datang dari arah Belitang dengan tujuan Jakarta.
Sampai di TKP, bus tersebut diduga menerobos pelintasan swadaya.
"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," katanya.
Secara bersamaan, melaju di rel KA Rajabasa dari arah Lampung dengan tujuan Kertapati.
"Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang namun tidak diindahkan oleh pengemudi bus sehingga temperan tidak bisa dihindari," kata Azhar.
Dia menambahkan, sebelum terjadi benturan, masinis sudah mencoba menghentikan laju kereta.
Namun karena jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api, bus akhirnya terseret sekitar 50 meter.
Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, bus Putra Sulung Tujuan OKU Timur-Jakarta membawa 43 penumpang.
Setelah dihantam kereta, 17 orang penumpang mengalami luka berat dan 25 orang luka ringan serta satu korban tewas.
"Untuk korban tewas satu, yang mengalami luka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Martapura dan di Baturaja," kata Dwi, (22/4/24).
Dwi menjelaskan, bus Putra Sulung tersebut ditabrak kereta api lantaran memaksa melintas ketika kereta lewat.
Hal itu menyebabkan mesin bus mati sehingga kecelakaan tidak terhindarkan.
Bus rusak berat setelah terseret 50 meter.
Dari peristiwa tersebut, polisi masih mengejar sopir dan kernet bus yang melarikan diri.
"Kami masih mengejar sopir dan kernet tersebut, diimbau menyerahkan diri karena identitas mereka sudah didapatkan," imbuhnya.
Baca Juga: Toyota Calya dan Nissan Teana Hancur Lebur Bebarengan, Anggap Enteng Besi Berjalan Seberat 90 Ton
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR