Caranya dengan menyedot udara dingin dan mengeluarkan udara panas.
Hal ini sangat berguna untuk membantu pengereman, "Karena membantu pendinginan rem jadi lebih cepat," ucap Deje dari gerai pelek Auto Distro, Panglima Polim, Jakarta Selatan.
"Biasanya bagian tengah pelek sedikit lebih cembung dari bibir pelek, nah itu tujuannya untuk memasukkan dan mengeluarkan udara," tambah Deje lagi.
Salah satu sifat udara adalah, udara yang bergerak punya tekanan lebih rendah daripada udara diam.
Serta udara selalu bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Udara bergerak inilah yang menjadi angin dan terasa lebih sejuk, prinsip ini dipakai sistem kerja ve pelek 'piring'.
Mengisap udara bergerak dari luar pelek ke bagian dalam pelek, menciptakan perbedaan tekanan antara bagian dalam dan luar pelek.
Tekanan udara di bagian luar lebih rendah dibandingkan bagian dalam pelek yang dekat dengan kaliper dan cakram rem.
Sehingga udara bergerak ke tekanan lebih rendah, yang artinya hawa panas di rem bergerak mencari tekanan udara yang lebih rendah.
Hawa panas tersebut disalurkan melalui kisi-kisi yang terdapat di pelek piring tadi.
Baca Juga: Pelek Rally Bikinan Indonesia Ini Berstandar Jepang, Segini Harganya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR