Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil diesel

Inilah 3 Kebiasaan Jelek Saat Mematikan Mesin Mobil, Gak Ada Manfaat

ARSN - Minggu, 5 Mei 2024 | 21:30 WIB
Selain gak ada manfaat, kebiasaan jelek saat mau mematikan mesin mobil diesel atau bensin ini bisa ada masalah (foto ilustrasi)
Dok. Autobild Indonesia
Selain gak ada manfaat, kebiasaan jelek saat mau mematikan mesin mobil diesel atau bensin ini bisa ada masalah (foto ilustrasi)

"Misal dari Cipali di mana kecepatan tinggi, berhenti di rest area, bisa tunggu dulu dua menit baru dimatikan (mesinnya). Tapi kalau sempat jalan yang agak padat, atau mesin stasioner, langsung dimatikan enggak apa-apa," kata Suparna.

Ilustrasi geber mesin mobil
Angga Raditya
Ilustrasi geber mesin mobil

2. GEBER MESIN SEBELUM MEMATIKAN MESIN

Menginjak gas secara dalam sebelum mematikan mesin mobil.

Kebiasaan ini biasanya dilakukan karena melihat kebiasaan yang dilakukan orang tuanya dan turun-temurun.

Alasanya adalah agar mengisi kembali baterai atau aki, jadi nanti ketika mau kembali menyalakan mesin, tidak mengalami masalah atau aki tekor.

Tidak ada kajian yang lebih dalam apakah benar atau tidak, tapi yang jelas, kendaraan tidak didesain untuk itu.

Jika digas sebelum dimatikan malah menimbulkan efek lain, yang pertama yakni mesin overrunning, putaran tinggi tanpa beban, tidak baik bagi kinerja mesin.

"Apalagi kendaraan sekarang (baru) saya pastikan tidak memerlukan itu. Sistem pengisian (aki) sekarang sudah sangat sempurna dibandingkan dulu, jadi kalau selesai dipakai, mau dimatikan, matikan saja," bilang Suparna.

"Dia tanpa beban dan justru itu bisa merusak komponen kalau selalu dilakukan (digas sebelum matikan mesin)," jelasnya.

"Kedua, akan menimbulkan pemborosan bahan bakar, dia akan membuang bahan bakar dimana tidak dipakai untuk menggerakkan kendaraan," terang Suparna.

Selain itu, polutan yang muncul lebih banyak karena rpm tinggi, bahan bakar dipakai lebih banyak.

Jadi akan mengotori juga pada akhirnya dan tidak perlu dilakukan.

3. MOBIL PARKIR DENGAN RODA POSISI BELOK

Dan kebiasaan yang ketiga adalah posisi setir mobil tidak lurus saat mesin mati.

Kalau posisi setir tidak lurus, pertama berkaitan dengan keselamatan.

Misal ketika terburu-buru dengan posisi setir belok, maka pengemudi tidak sadar dan kadang panik dengan arah kendaraan yang tidak lurus.

Untuk tipe power steering yang memakai fluida, akan terjadi tekanan yang tidak imbang antara sisi satu dan yang lain.

Yang dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada sistem power steering.

Baca Juga: Waspada, Inilah Bahayanya Mindahin Gigi Mobil Matik Dari D Langsung ke P

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa