“Sementara mekanikal transmisi seperti kelompok kopling, aliran oli transmisi dan sejenisnya sama saja antara posisi tuas di N atau P, jadi tidak benar anggapan bahwa saat memanaskan mesin perlu memindahkan tuas ke N dulu,” ucap Hardi.
Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan sebaiknya ketika memanaskan mesin mobil matik posisi tuas transmisinya tetap di P agar lebih aman.
“Lebih baik di posisi P saat memanaskan mesin mobil matik, untuk menghindari mobil nyelonong misal lupa tidak mengaktifkan rem tangan, terlebih lagi di parkiran yang permukaan lantainya miring,” ucap Ibrohim dilansir dari Kompas.com belum lama ini.
Ibrohim mengatakan selain faktor keamanan tersebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena anggapan pompa oli matik tidak bekerja saat posisi tuas transmisi di P tidaklah benar.
“Tekanan oli dan kerja mekanikal transmisi matik pada posisi P dan N itu sama saja, oli sudah otomatis terpompa untuk mengisi tekanan standby, aliran oli diatur agar mobil tidak melaju, begitu tuas masuk ke D maka transmisi bisa langsung bekerja,” ucap Ibrohim.
Jadi, saat memanaskan mesin mobil matik sebaiknya tuas matik tetap di P untuk menghindari terjadinya pergerakan mobil yang tidak diinginkan.
Dengan kata lain, pemilihan tuas matik itu hanya demi faktor keamanan saja, tidak sampai merusak komponen di transmisi.
Baca Juga: Harus Tahu, Fatal Akibatnya Kalau Sampai Salah Isi Oli Transmisi Mobil Matik
Editor | : | optimization |
KOMENTAR