Otomotifnet.com - Kejadian bus pariwisata kecelakaan sudah berulang kali terjadi dan beberapa memakan banyak korban jiwa.
Melihat peristiwa kecelakaan bus pariwisatya, tentu memicu pikiran waswas dari para penumpangnya.
Yang terbaru kecelakaan bus wisata di Subang yang merenggut belasan korban jiwa (11/5).
Terkait hal ini, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) meminta supaya masyarakat lebih aware.
"Masyarakat harus peduli dengan kondisi perusahaan dan busnya sebelum menggunakannya," ungkap Ahmad Wildan, Investigator Senior KNKT.
Wildan memberikan tips memilih bus wisata yang aman.
"Masyarakat harus perhatikan 3 hal sebelum menyewa bus," bilangnya.
Pertama, pilih perusahaan bus wisata legal.
"Minta ke perusahaan Kartu Pengawasan harus asli gak boleh salinan," jelasnya dikutip dari Gridoto.
Berikutnya, pastikan bus kondisi memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan
"Minta buku uji kendaraan," bilangnya.
Ketiga, pastikan kesesuaian pengemudi.
Minta surat tugas dan SIM harus sesuai dengan jenis kendaraan, apakah penumpang atau bus
"Jika kendaraan penumpang A kalau bus harus B1 atau B2," bilangnya.
Apabila tidak ada kesesuaian di atas, maka masyarakat lebih baik tidak menggunakan jasa perusahan tersebut.
Baca Juga: Bongkar Alasan Jok Kain Bus Selalu Bermotif Acak, Dimulai Sejak Tahun 1920
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR