Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kelakuan Konvoi Moge di Suramadu Bikin Jengkel, Ada Pejabat Sampai Bilang Begini

Ferdian - Rabu, 15 Mei 2024 | 19:20 WIB
Konvoi motor gede (moge) kembali dapat sorotan dan dikecam karena menerobos jalur mobil di Jembatan Suramadu termasuk dari Anggota DPRD Jatim.
Tangkapan layar/ Tribun Jatim
Konvoi motor gede (moge) kembali dapat sorotan dan dikecam karena menerobos jalur mobil di Jembatan Suramadu termasuk dari Anggota DPRD Jatim.

Otomotfinet.com - Lagi-lagi kelakuan pengendara moge di Indonesia jadi sorotan.

Konvoi moge memang tidak pernah lepas dari mata pengguna kendaraan lain.

Terlebih pengguna moge sering dicap masyarakat arogan dan tidak taat aturan.

Terbaru kali ini rombongan atau konvoi moge nekat melintas di jalur mobil di Jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Akibat kejadian itu para pemilik moge kena kritikan pedas dari netizen termasuk dari anggota DPRD Jawa Timur.

Sejumlah video rombongan pengendara motor gede (moge) beredar masif di media sosial sejak Jumat (10/5/2024) malam.

Kritikan keras bahkan cenderung bernada hujatan pun terlontar dari netizen, sebagai bentuk protes atas konvoi moge karena menerobos jalur khusus mobil di Jembatan Suramadu.

Beberapa rekaman video amatir terkait rombongan pengendara moge itu pun didapatkan Anggota DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi.

Menurutnya, selaku warga negara seluruh masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Hak melintasi jalan dan jembatan, termasuk berkewajiban mematuhi aturan.

“Undang-undangnya jelas. Tidak mungkin pengendara moge itu orang-orang yang tidak berpendidikan, apalagi rang kere. Biasanya mereka adalah orang-orang kaya, pengusaha atau paling tidak pejabat. Ketika liburan mereka memanfaatkan waktunya untuk touring,” ungkap Mathur (14/5/2024) malam.

Ia menegaskan, video-video pengendara moge itu sangat tidak baik dipertontonkan oleh siapapun karena menjadi konsumsi publik.

Bahkan politisi asal Kabupaten Bangkalan menyindir rombongan pengendara moge itu seolah-olah sebagai raja jalanan.

“Kadang menghadang jalan pengendara lain atau bahkan menghambat laju kendaraan orang lain agar minggir. Seolah ‘kami yang lebih berhak didahulukan’, ini sangat tidak baik,” tegasnya dikutip dari TribunJatim.

Ia berharap, siapapun itu meski pada jaketnya tertera identitas, tidak boleh berlaku semena-mena di jalan raya maupun di Jembatan Suramadu.

“Hormati pengguna jalan lain, mereka (pengendara moge) juga harus taati peraturan,” pungkasnya.

Baca Juga: Perlukah Rombongan Moge Dikawal Saat Melaju di Jalan Raya Biar Aman?

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa