Akan tetapi, tetap ada risiko ya gaes terhadap keawetan mesin mobil.
Pasalnya mesin naturally aspirated sudah dirancang dengan kompresi yang stabil.
"Adanya tambahan pasokan udara yang dinamis bisa memengaruhi kekuatan blok mesin," jelasnya.
Pada mesin turbo akan ada panas tambahan dari induksi udara beserta keong turbo saat spooling.
Belum lagi proses pengapian dengan kompresi yang meningkat menghasilkan temperatur lebih tinggi.
Piston, dinding silinder, hingga stang piston dan crankshaft ada titik lemahnya, bisa jebol kalau tidak terukur.
Nah, itulah akibatnya bila mesin standar mobil dipasang turbo.
Baca Juga: Seginilah Biaya Servis EGR Mesin Mobil Diesel di Bengkel Spesialis
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR