Otomotifnet.com - Gaes, ini sebabnya lho kenapa saat ganti timing belt di mobil bekas kesayangan kalian tensionernya juga harus diganti.
Tensioner dan timing belt merupakan komponen yang saling melengkapi agar berfungsi optimal.
Tensioner berfungsi sebagai alat penegang timing belt agar tidak kendur atau terlalu kencang.
"Kalau terlalu kencang jadi dengung, kalau terlalu kendur takutnya lompat satu mata atau gerigi," buka William Kurniawan dikutip dari GridOto.com.
William Kurniawan ini adalah punggawa bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ini alasannya mengapa saat ganti timing belt sebaiknya sekalian ganti tensioner.
"Pertama, supaya enggak kerja dua kali," ujar Willy, sapaannya.
Yap, ketika tensioner rusak otomatis harus bongkar timing belt juga kan.
Bongkar pasang timing belt harus presisi, enggak boleh asal karena berpengaruh ke performa mesin.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR