Di hari yang sama, pelaku melakukan penembakan di Jalan Raya Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya.
Dari empat aksi itu, para pelaku menembak korban dari dalam mobil.
Dari penembakan yang dilakukan pelaku, empat korban mengalami luka.
Empat korban itu antara lain bekerja sebagai sopir mobil angkutan dan petugas kebersihan.
"Pelaku menyalip dari kiri, setelah mobil pelaku dan korbannya sejajar, pelaku menembak korban dari jarak 2 meter dengan senjata airsoft gun peluru bahan plastik, lalu kabur," ujar Dirmanto saat menjelaskan penembakan di Km 758 Tol Surabaya-Sidoarjo, (28/5/24) menukil Surya.co.id.
Ketika beraksi, pelaku mengganti pelat nomor mobilnya dengan yang palsu.
"Alasan mengubah pelat nopol, ya mungkin agar tidak terlacak. Iya dia sudah mengubah sejak sebelum aksi. Bukan setelah ramai," ucap Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, (27/5/24).
Polisi telah menyita mobil berwarna hitam dengan nomor polisi N 999 BL beserta pelat palsunya, L 1214 USK.
Selain itu, polisi juga menyita lima airsoft gun dari pelaku.
Tiga di antaranya dipakai pelaku untuk beraksi, sedangkan dua lainnya ditemukan polisi ketika menggeledah rumah pelaku.
Pelaku memperoleh airsoft gun dengan cara membeli dari online maupun dari teman.
Mengenai motif penembakan, pelaku mengaku melakukannya karena iseng. Korban pun dipilih secara acak.
"Motif masih didalami, tapi keterangan sementara. Terhadap mereka, karena iseng-iseng. Kemudian yang bersangkutan, terobsesi main game," ungkap Totok, dilansir dari Surya.
Baca Juga: Mercedes-Benz E200 W124 Kena Teror, Kaca Retak Ditembus Peluru, Tak Ada Barang Hilang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR