Otomotifnet.com - Jangan salah, engine brake bisa digunakan pada mobil matik.
Hal ini bisa dilakukan terutama saat mobil melewati jalan menurun.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, Solo, mengatakan, engine brake dapat dilakukan di turunan untuk mengurangi kerja dari rem agar tidak panas berlebihan karena menahan beban mobil secara penuh.
Namun yang jadi catatan, penggunaan engine brake juga harus dilakukan dengan benar agar tidak merusak transmisi matik.
“Penggunaan engine brake harus dilakukan dengan langkah yang benar, agar tidak merusak matik, lakukan perpindahan gigi secara perlahan dan bertahap untuk mendapatkan efek engine brake,” kata Iwan belum lama ini.
Selain itu, saat melewati turunan posisi tuas transmisi jangan langsung di pindah ke 1 atau L, pengemudi perlu perhatikan putaran mesin.
“Karena kalau putaran mesin masih tinggi bisa merusak transmisi. Lakukan perpindahan ke 1 atau L saat putaran mesin sudah rendah. Idealnya putaran ideal sampai 1.000 rpm paling aman,” kata Iwan disitat dari GridOto.
Iwan juga menambahkan, melakukan engine brake terlalu lama juga bisa mengakibatkan oli matik overheat, sehingga gunakan saja seperlunya.
Hal yang sama juga dikatakan, Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Warner Matic Bengkel Spesialis Matik mengatakan, transmisi matik bisa rusak jika perpindahan gigi dilakukan tanpa memperhatikan laju kendaraan.
"Langsung oper gigi rendah saat mobil masih kecepatan tinggi, jadi transmisi seperti di dorong sangat keras. Kalau sudah jadi kebiasaan tentu bisa mempengaruhi komponen di dalam girboks," kata Hermas.
Nantinya, kampas kopling akan rawan rusak karena sebelum tekanan pompa oli transmisi bekerja, kopling sudah dipaksa menyalurkan tenaga mesin.
Baca Juga: Banyak yang Masih Salah, Ini Cara Pakai Gigi Low Pada Mobil Matik
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR