Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Baru Tahu, Ini Bedanya Rambatan Api Busi Standar Vs NGK G-Power Di Dalam Ruang Bakar

Andhika Arthawijaya - Selasa, 25 Juni 2024 | 23:21 WIB
Perbedaan penyebaran atau kecepatan rambat api di ruang bakar antara busi standar berbahan nickel (kiri) vs NGK G-Power
Andhika A/Otomotifnet
Perbedaan penyebaran atau kecepatan rambat api di ruang bakar antara busi standar berbahan nickel (kiri) vs NGK G-Power

“Semakin cepat penyebaran api tadi, maka akan semakin baik. Proses pembakaran (campuran) BBM yang maksimal, adalah salah satu kunci untuk mencapai performa mesin yang optimal.”

“Jadi tidak ada bahan bakar yang terbuang, semua terbakar dengan sempurna,” bebernya.

Nah, untuk mendapatkan semua itu, material yang digunakan pada busi punya peran penting.

Ia lantas menunjukkan video pengujian dua macam busi, yaitu busi NGK standar (OEM) dengan NGK G-Power yang center electrode-nya menggunakan material logam mulia, yaitu platinum.

Baca Juga: Biar Terhindar Dapat Busi Palsu NGK, Paling Aman Belinya Di Bengkel Bertanda Ini

Busi NGK G-Power, tersedia buat motor maupun mobil
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Busi NGK G-Power, tersedia buat motor maupun mobil

Dalam video tersebut diperlihatkan gambaran penyebaran api atau kecepatan rambatnya di dalam ruang bakar.

Tampak kecepatan rambat api ketika menggunakan busi NGK G-Power lebih cepat dibanding busi standar berbahan nickel.

Kenapa bisa demikian? “Alasan pertama adalah karena center electrode-nya berbeda. Pada busi standar menggunakan bahan nickel dengan diameter 2,0 mm. Sedangkan pada NGK G-Power berbahan dasar platinum dengan diemeter 0,6 mm,” jelas Aji lagi.

Nah, dengan diameter center electrode yang lebih kecil, lanjutnya, akan membuat pengapian jadi lebih fokus dan presisi.

Bentuk ground electrode trapezoid pada NGK G-Power, untuk meminimalkan efek quenching
NGK
Bentuk ground electrode trapezoid pada NGK G-Power, untuk meminimalkan efek quenching

Alasan kedua kata Aji adalah ground electrode. “Pada busi standar berbentuk kotak persegi, sedangkan di G-Power bentuknya trapezium.”

“Bentuk seperti ini (trapezium) memperkecil adanya hambatan, sehingga dapat menghasilkan penyebaran api yang lebih cepat,” tambahnya.

Efeknya tentu akan membuat pembakaran jadi lebih sempurna, sehingga bukan saja dapat meningkatkan performa mesin, tepi juga akan membuat efisiensi bahan bakar jadi lebih irit.

Tak hanya itu, lanjutnya, penggunaan material dengan kualitas lebih baik dan tahan suhu tinggi dibanding busi standar, akan membuat pemakaian busi bisa lebih panjang.

Misalnya kalau pakai busi standar berbahan nickel di motor hanya bisa sampai 10.000 km, maka jika pakai busi performance kayak NGK G-Power bisa dua kali lipatnya, bahkan lebih.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa