Otomotifnet.com - Waspada jika ada orang minta bantuan stut motornya yang mogok di jalan.
Jangan langsung percaya, karena kini ada modus maling motor baru modus stut mogok.
Seperti yang viral di media sosial, yaitu motor salah satu pengendara dibawa kabur karena berniat baik, yaitu 'menyetut' atau mendorong motor orang lain pakai kaki yang mengaku mogok.
Kisah itu dibagikan akun Instagram @info_Cciledug, seorang karyawan yang menyambi ojek online dimintai tolong untuk menyetut motor.
Ketika di lampu merah, pelaku minta ganti motor dengan alasan lebih cepat menyetut tapi kemudian motor korban dibawa kabur.
Pelaku membawa Honda Supra X 125, sedangkan motor korban Vario 125 nopol B 4320 EBO.
"Nah pas udah sampai di Lampu Merah, pelaku turun dan minta tukeran motor katanya dia aja yang dorongin alasannya biar lebih cepet. Tapi setelah tukeran motor pelaku langsung tancap gas bawa kabur motor karyawan saya dan motor Supranya ditinggal," tulis keterangan video, (24/6/24).
Modus seperti ini mungkin terbilang baru tapi konsepnya sebetulnya sering terjadi.
Bisa dibilang mirip seperti orang pura-pura test ride saat mau beli motor bekas tapi kemudian kabur.
Menyikapi hal tersebut, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC) mengatakan, pola seperti ini sebetulnya pola yang berulang.
Cara terbaik mengatasinya ialah lebih selektif saat membantu orang.
"Jadi kasus ini kita melihatnya kecorobohan, yaitu kewaspadaan terhadap kemungkinan terburuk itu tidak ada pada yang bersangkutan. Korban biasanya terlalu positif," ujar Jusri, (24/6/24) disitat dari Kompas.com.
Menukil istilah Bang Napi, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah-waspadalah!,” maka pengendara motor mesti lebih siaga.
"Hal itu ialah hal yang normal untuk berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal," ujar Jusri.
"Adalah suatu yang wajar kalau kita berhati-hati jika didekati orang yang tidak dikenal, minta bantuan atau menawarkan bantuan. Anda lebih baik bersusah payah menolak daripada menyesal," ujarnya.
Baca Juga: Persekongkolan Lima Maling Motor Berakhir, Kerap Teror Jamaah Salat Magrib di Masjid
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR