Cara terbaik mengatasinya ialah lebih selektif saat membantu orang.
"Jadi kasus ini kita melihatnya kecorobohan, yaitu kewaspadaan terhadap kemungkinan terburuk itu tidak ada pada yang bersangkutan. Korban biasanya terlalu positif," ujar Jusri, (24/6/24) disitat dari Kompas.com.
Menukil istilah Bang Napi, "Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah-waspadalah!,” maka pengendara motor mesti lebih siaga.
"Hal itu ialah hal yang normal untuk berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal," ujar Jusri.
"Adalah suatu yang wajar kalau kita berhati-hati jika didekati orang yang tidak dikenal, minta bantuan atau menawarkan bantuan. Anda lebih baik bersusah payah menolak daripada menyesal," ujarnya.
Baca Juga: Persekongkolan Lima Maling Motor Berakhir, Kerap Teror Jamaah Salat Magrib di Masjid
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR