Otomotifnet.com - Sebagai motor sejuta umat, Honda BeAT banyak diandalkan sebagai kendaraan komuter sehari-hari.
Melewati berbagai macam kondisi jalan yang beragam, membuat komponen motor terutama kaki-kaki seperti sokbreker jadi cepat rusak.
Meskipun intervalnya tidak secepat mesin, sokbreker BeAT juga harus rutin diservis.
Kami pun mempraktikkan dengan memboyong Honda BeAT Sporty 2016 (K81) yang kebetulan memang kondisinya bocor, ke workshop spesialis sokbreker, bernama Klinik Shock.
Eko Cahyono selaku pemilik Klinik Shock menjelaskan tahapan servis sokbreker BeAT di bengkelnya, khususnya untuk sokbreker depan.
Pertama-tama Eko membongkar seluruh bagian sokbreker setelah dilepas dari motor. Bagian tabung, as, per sampai perintilan kecil lain seperti spi semua dipisahkan.
Kemudian olinya dibuang, karena seiring pemakaian kualitas oli akan berkurang.
Baca Juga: Semua Motor Bisa Atur Empuk Kerasnya Sok Depan, Kuncinya Ada di Oli
“Oli di dalam sok lama-lama juga jadi berlumpur,” sebut pria yang buka bengkel di Jl. Rawa Jati No.8, Krukut, Limo, Depok, Jawa Barat tersebut.
Menurutnya kalau kotoran menyumbat lubang suling di dalam sokbreker, dapat mempengaruhi redaman sokbrekernya.
Di BeAT yang diservis ini makin parah, karena ternyata sil sokbrekernya yang sebelah kiri bocor, sehingga olinya berkurang.
Nah kalau sudah dibongkar, tahap berikutnya semua bagian dibersihkan, sesuai SOP di Klinik Shock.
Karena selain membersihkan sisa-sisa kerak dan kotoran yang ada, juga jadi lebih mudah mendeteksi kerusakan.
Komponen internal sokbreker seperti per dan lain-lain dibersihkan dengan bensin, sementara tabung dan as sokbreker dicuci pakai air sabun hingga bersih.
Benar saja, setelah semua bersih akhirnya ketahuan di salah satu as terdapat baret yang cukup dalam.
Menurut Eko, ini terjadi akibat gesekan debu dan kotoran yang terperangkap dan menempel di as dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF, Apa Solusi Sokbreker Yamaha NMAX Jedug?
Kalau sudah terdapat baret di as, tidak ideal untuk digunakan lagi, karena sil oli tidak dapat bekerja maksimal untuk mencegah oli sokbreker bocor. Pasti oli akan kembali mudah keluar bahkan sampai habis.
Eko menawarkan dua opsi jika as sok baret, pertama ganti asnya dengan yang baru. Selain itu, yang bisa dilakukan penghilangan baret, dengan cara dipoles sampai halus.
Menurut Eko cara ini lebih murah dan ditawarkan ke pengguna motor yang tidak punya dana berlebih, atau menunggu dana tersedia.
“Lebih murah dari mengganti as sok baru, tapi ketahanannya tidak lama, paling lama sekitar setengah tahun,” ujar pria asli Pacitan, Jawa Timur ini.
Karena baret di as sokbreker yang diservis termasuk parah, diputuskan untuk ganti as dengan yang baru.
Nah selain as baru, sil oli juga diganti baru. Eko menyebut sil oli wajib diganti setiap membongkar atau menservis sokbreker. Sil oli berperan sangat penting mencegah oli keluar dari sokbreker.
Berbeda dengan sil debu, ternyata masih bisa pakai komponen yang lama. Dengan catatan kondisinya masih utuh dan baik, tidak pecah atau retak.
Setelah dibersihkan, dicuci, diganti sil dan as yang baret, sokbreker pun dapat dirakit kembali.
Baca Juga: Jangan Asal Ganti, Sokbreker NMAX Turbo Beda Spek Dari NMAX Gen 2
Tidak lupa mengisi tabungnya dengan oli sesuai kapasitas standar BeAT. Menurut Eko sebanyak 62 ml setiap tabung, pakai oli sokbreker dari Honda yaitu Showa dengan viskositas SAE 10.
Dilanjut dengan memasang kembali sokbreker ke motor.
Menariknya Eko juga memberi opsi untuk mengcustom redaman motor sesuai keinginan. Bisa dibuat lebih empuk atau malah lebih keras.
Salah satunya dengan cara memperbesar atau mengecilkan lubang suling.
Eko memberi tarif Rp 100 ribu untuk servis sokbreker depan BeAT. Itu sudah termasuk bongkar pasang, cuci, ganti sil oli baru dan oli sokbrekernya. Tapi belum termasuk sil debu jika ingin diganti.
Terdengar mudah dan murah kan? Setelah selesai dan dicoba, redaman sokbreker jadi kembali nyaman!
Klinik Shock : 0811-1088-942
Baca Juga: Bantingan Keras, Ini Cara Atasi Sokbreker Vespa Matic Biar Empuk
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR