Otomotifnet.com - Seperti sudah diberitakan sebelumnya, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kemarin (17/7/2024) di acara press day GIIAS 2024 di ICE-BSD City, Tangsel, meluncurkan secara resmi All New Triton.
Double cabin terbaru andalan Mitsubishi ini membawa perubahan di semua sektor, baik itu tampilan eksterior, interior, chasis, bahkan power train alias mesin.
Bila model sebelumnya pakai mesin diesel 4N15 dan 4D56, di All New Triton kini menggunakan mesin baru 4N16 untuk semua varian.
Mesin diesel turbo berkapasitas 2.422 cc ini diklaim lebih bertenaga dan efisien dalam pemakaian bahan bakar.
Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan All New Triton di GIIAS 2024, Ini Spek dan Harganya
Tapi uniknya, meski pakai satu mesin yang sama, power dan torsinya beda-beda di beberapa varian.
Sekadar info, All New Triton ini ditawarkan dalam 6 varian, yaitu Single Cabin GLX 4x2 M/T, Single Cabin HDX 4x4 M/T, Double Cabin HDX 4x4 M/T, Double Cabin GLS 4x4 M/T, Double Cabin Exceed 4x4 M/T, dan Double Cabin Ultimate 4x4 A/T.
Nah, untuk yang Single Cabin GLX 4x2 M/T dan Double Cabin GLS 4x4 M/T, power maksimum mesinnya di angka 150 PS (148 hp) pada 3.500 rpm, dengan torsi sebesar 330 Nm di 1.500 - 3.000 rpm.
Sedangkan yang Single Cabin HDX 4x4 M/T dan Double Cabin HDX 4x4 M/T punya tenaga 110 PS (108,5 hp) di 4.000 rpm dan torsi 200 Nm di 1.000 - 3.750 rpm.
Sementara untuk varian Double Cabin Exceed 4x4 M/T dan Double Cabin Ultimate 4x4 A/T, punya power maksimum paling tinggi, yakni 184 PS (181,5 hp) di 3.500 rpm dan torsi 430 Nm di 2.250 - 2.500 rpm. Kok bisa beda-beda?
Menurut Director of Product Strategy Division PT MMKSI, Hikaru Mii, perbedaan tenaga dan torsi mesin tersebut lantaran memang disetting berbeda lewat ECU sesuai peruntukkan masing-masing varian.
Karena model Triton ini menurut Hikaru Mii banyak digunakan oleh konsumen fleet, dimana ada yang dipakai untuk pekerjaan berat seperti di pertambangan, perkebunan dan sebagainya.
Sehingga ada yang membutuhkan tenaga dan torsi di putaran mesin rendah, ada pula yang perlu tenaga dan torsi besar di putaran mesin yang lebih tinggi.
Oiya, selain pakai mesin baru, rasio final gear juga direvisi jadi lebih gede.
Bila pada generasi sebelumnya mengusung rasio final gear 4,090, maka pada Triton terbaru ini pakai 4,696.
Selain itu mesin baru ini telah menggunakan Variable Geometry Turbo dan timing chain.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR