Faktor kedua tentunya bobot, Stylo 160 ABS lebih berat 1 kg (118 kg) dibanding Vario 160 ABS yang hanya 117 kg.
Kemungkinan berikutnya adalah efek dari ukuran roda.
Dengan menggunakan ban berdiameter 12 inci, meski profilnya tebal, namun diameter keseluruhan masih lebih besar milik Vario 160 yang pakai roda 14 inci.
Efeknya meski putaran akhir roda identik karena final gear juga sama, namun kecepatan yang dihasilkan lebih tinggi yang diameternya lebih besar.
Kemungkinan terakhir adalah efek dari tenaga dan torsi Stylo 160 di roda yang ternyata ada perbedaan dengan Vario 160.
Hal tersebut terungkap dari hasil tes pakai dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur.
Dari beberapa kali percobaan pengambilan data, didapat data terbaik Stylo 160 tenaga maksimalnya 12,32 dk di putaran mesin 8.540 rpm, dan torsi maksimal 11,90 Nm di 6.500 rpm.
Sementara tenaga dan torsi Vario 160 12,82 dk di 8.460 rpm dan 12,55 Nm di 6.340 rpm.
Artinya tenaga maksimal di roda Stylo 160 lebih kecil 0,5 dk dibanding Vario 160, sedang torsi selisih 0,65 Nm.
Dikombinasi dengan bobot lebih berat 1 kg, tentunya bisa berpengaruh pada top speed yang dihasilkan.
Meski putaran mesin maksimal sama, limiter di sekitar 9.500 rpm.
Namun mengapa akselerasi awal Stylo 160 bisa lebih cepat? Besar kemungkinan balik lagi efek dari diameter roda yang lebih kecil.
Jadi meski bobot lebih berat dan tenaga lebih kecil, usaha untuk memutar roda lebih ringan karena racikan CVT termasuk ukuran final gear sama.
Oiya sebagai info tambahan, ketika dites di atas dyno, top speed Stylo 160 di spidometer mentok di angka 121 km/jam saja.
Jadi hasil di lintasan sudah mendekati angka maksimal.
Hal menarik lainnya dari grafik dyno terlihat karakter tenaga dari bawah sampai atas sama, tapi memang lebih besar Vario 160.
Baca Juga: Nih Motor Sport Murah yang Konsumsi Bensinnya Sangat Irit, Satu Liter Bisa Sejauh Ini
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR